WAJO, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos.,MM, membuka Jambore Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Sulawesi Selatan. Pembukaan ini dihelat di Kompleks Rumah Adat Atakkae Kabupaten Wajo, Kamis (21/11).
Dalam sambutannya, Sekda Wajo
memotivasi segenap kader HW untuk menjadi pemuda yg berkualitas, terampil dan berkarakter. “Pendidikan Muhammadiyah tidak diragukan dalam membina generasi bangsa,” pungkasnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Milad ke 107 tahun Muhammadiyah tingkat Wilayah Sulawesi Selatan. Acara puncak milad ini akan digelar Sabtu (23/11/2019) di Lapangan Merdeka Kabupaten Wajo.
Jambore yang dibingkai dalam tema “Mandiri, Bersahabat, Berprestasi” ini berlangsung pada tanggal 21-24 November 2019.
Acara ini diikuti oleh 16 Kwartir Daerah. Kwarda yang hadir yaitu, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, dan Makassar. Daerah lainnya yaitu Maros, Pangkep, Barru, Pare Pare, Soppeng, Pinrang, Enrekang, Palopo, dan tuan rumah Kabupaten Wajo.
“Peserta jambore terdiri dari 330 orang pengenal, 340 penghela, 140 pembina dan 120 Panitia,” kata Syahrir Rajab, Ketua Kwartir Wilayah HW Sulsel.
Kegiatan pembukaan jambore dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Wajo, Wakil Ketua Kwartir Pusat HW, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wajo, dan Organisasi Otonom Muhammadiyah. Tampak hadir pula Kwarcab Pramuka Wajo.
*Rangkaian Acara Jambore*
Untuk jenis kegiatan, Ketua Kwartir Wilayah HW Sulsel Syahrir Rajab menyampaikan kegiatan dibagi menjadi beberapa jenis, baik bagi golongan pengenal maupun golongan penghela.
Kegiatan untuk golongan pengenal terdiri dari enam bagian, pertama giat pengenal yang terdiri atas administrasi regu, forum pengenal dan tapak kemah, pendirian tenda dan kehidupan berkemah.
Kedua, giat ketangkasan dalam memanah. Ketiga, giat keterampilan yang terdiri atas pioneering, english corner, lukis mural, jurnalistik, iklan layanan masyarakat, fotografi, hasta karya, poster, dan mading 3D.
Selanjutnya, ada Wawasan Kebangsaan yang terdiri dari pidato kebangsaan, puisi kebangsaan, dan pentas seni.
Kelima, giat keagamaan yang terdiri dari doa sehari-hari. Dan terakhir, Giat penjelajahan yang terdiri dari halang-rintang, peta-pita, semboyan dan isyarat, menaksir panorama, sketsa, masak rimba, bivak dan pertolongan pandu Hizbul Wathan.
“Untuk penghela, ada Forum penghela, Jelajah dan wide game, Lomba Tapak Kemah, Ceramah, khutbah, akustik, paduan suara serta lomba sepak takraw,” tutup Syahrir Rajab, yang juga merupakan Ketua PW Ikatan Remaja Muhammadiyah 1998-2000.