ANKARA, Suara Muhammadiyah – Pemerintahan Turki, khusus yang menangani bidang pendidikan, yaitu Badan Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Kepresidenan Turki, menawarkan kemitraan dalam pengembangan dunia pendidikan, khususnya bagi lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Tawaran tersebut disampaikan langsung oleh Prof Rahmi Turan, Presiden T.C Yuksekogretim Kurulu Baskalangi atau Badan Kementerian khusus di bawah Presiden Erdogan yang menangani Pendidikan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat melakukan kunjungan dan pertemuan di Ankara, Turki, Senin (25/11).
“Kami sangat senang dan mendukung sekali kerjasama yang akan kita bangun. Apalagi kami memiliki 127 Perguruan Tinggi yang memiliki reputasi baik, yang bisa kita kerjasamakan. Dan tentu kami juga sedikit tahu tentang Muhammadiyah, yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia dan memiliki perguruan Tinggi yang banyak. Maka dalam kesempatan ini, kami berharap bisa mempercepat kemitraan pendidikan tinggi yang akan kita kembangkan,” ungkapnya.
Apalagi saat ini, sudah ada 1700 mahasiswa Indonesia yang melaksanakan pendidikan yang tersebar di 127 perguruan tinggi yang ada di Turki. Pemerintah Turki, berkomitmen untuk meningkatkan kemitraan ini, khususnya bagi Indonesia.
Harapan Prof Rahmi Turan, disambut baik oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir. Menurut Haedar, Turki dan Indonesia memiliki hubungan saudara yang sangat kuat. Hubungan yang sudah terjalin lama, setidak pada abad ke 13 silam, perlu diisi dan dikembangkan lebih praktis saat sekarang. Salahsatunya adalah dunia pendidikan.
Oleh karenanya, Haedar sangat menyambut baik dan mendukung proses kemitraan dan penandatanganan MoU yang akan dilakukan oleh pemerintahan Turki dengan Muhammadiyah.
“Kami sangat senang bisa meneruskan hubungan baik yang pernah terjalin 7 abad Silam ini, melalui kemitraan pengembangan dunia pendidikan, kami berharap Indonesia dan Turki, dapat terus maju dan menjadi negara yang penuh peradaban dan pengetahuan”, tuturnya.
Menyambut kesepakatan pemerintahan Turki dan Muhammadiyah, selain dilakukan penandatanganan MoU antara Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Majelis Diktilitbang dengan Badan Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Kepresidenan, juga dilakukan penandatangan kemitraan pendidikan antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan Perguruan Tinggi di Turki.
Diantara PTM yang melakukan penandatangan MoU dengan lembaga pendidikan Turki adalah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Dr. HAMKA, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan beberapa PTM lainnya secara khusus.
Ikut hadir dalam penandatangan kemitraan ini, Duta Besar Indonesia untuk Turki, Ketua dan Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, 14 Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 4 Perguruan Tinggi di Turki. (Red)