SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Di Kabupaten Sleman hingga saat ini sudah terbentuk 11 Pejabat Pengelola Informasi di Desa (PPID). Dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan dan BUMD di Sleman telah membentuk penatakelembagaan PPID.
Menurut Sri Muslimatun, sejak dua tahun terakhir Pemkab Sleman mendorong desa-desa untuk melakukan penatakelolaan kelembagaan PPID desa. Berkaitan hal itu, website PPID Desa Girikerto hasil dari pengabdian dan pendampingan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), diluncurkan Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, di Balai Desa Girikerto, Turi, itu Sleman, Kamis (5/12).
Terkait pengembangan website desa, Wakil Bupati Sleman berharap untuk terus memupuk komitmen dalam pengembangan desa secara kontinyu. Dan Pemkab Sleman berkomitmen memberikan kontribusi dalam pengembangan desa Girikerto.
Salah satu pokok permasalahan adalah akses informasi yang sangat terhambat bagi warga desa. “Padahal, kebutuhan akses informasi yang terbuka sangat dibutuhkan warga untuk mengetahui banyak hal,” papar Sri Muslimatun, Wabup Sleman.
Ketua Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Unisa, Dewi Amanatun Suryani, menjelaskan, pendampingan di desa Girikerto merupakan salah satu upaya memberikan pelayanan akses informasi yang mudah dan cepat.
“Melalui pelayanan informasi yang mudah itu, secara tidak langsung akan menjadi sarana promosi bagi desa Girikerto,” kata Dewi, yang menambahkan desa Girikerto memiliki potensi desa berupa susu kambing dan salak.
Pemkab Sleman saat ini terus mendorong setiap instansi untuk memberikan akses keterbukaan informasi. “Baik secara langsung maupun melalui laman resmi,” kata Sri Muslimatun. Upaya pemenuhan informasi dapat memenuhi harapan publik, jika pengguna informasi dapat memanfaatkan informasi yang tersedia dengan bijak.
Wakil Bupati Sleman berharap, seluruh masyarakat Girikerto nantinya dapat memanfaatkan website Pemerintah Desa Girikerto sebagai rujukan resmi terhadap setiap informasi yang beredar. “Sehingga masyarakat terhindar dari berita-berita hoax yang justru menyesatkan,” ungkap Sri Muslimatun.
Website Desa Girikerto memuat konten potensi desa dan terkait kebencanaan, mengingat di Turi memiliki potensi bencana erupsi gunung Merapi. Dalam pengembangan website desa tak hanya dosen, melainkan juga mahasiswa Unisa ikut mengembangkan solusi untuk mengatasi akses informasi yang sulit.
Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi dan Komunikasi Unisa membuat dan melakukan pendampingan di desa Girikerto untuk membangun pelayanan akses informasi agar bisa lebih mudah, cepat dan bisa lebih use friendly untuk masyarakat. (Affan/Riz)