Terampil Menghidupkan Kegiatan Ekonomi

Terampil Menghidupkan Kegiatan Ekonomi

Dok PCNA Solokuro

Mewujudkan cita-cita besar Muhammadiyah, yaitu lahirnya masyarakat Islam yang berkemajuan memang tidaklah mudah. Sebab, berkemajuan berarti mengandung makna bahwa Muhammadiyah tidak sekedar baik atau mampu, tapi unggul dalam segala bidang. Unggul dalam pelayanan sosial, penyelenggaraan pendidikan, pelayanan kesehatan, juga unggul dan terampil dalam menghidupkan perekonomian masyarakat.

Kesadaran bahwa ekonomi merupakan bagian dari gerakan dakwah persyarikatan secara resmi di nyatakan pada Muktamar 47 Makassar. Namun kenyataannya, semangat untuk menghidupkan kegiatan ekonomi masyarakat sudah bergelora di wilayah akar rumput. Salah satunya adalah berbagai upaya yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang (PC) Nasyiatul Aisyiyah (NA) Solokuro, Lamongan, Jawa Timur. Melihat peluang yang ada sekaligus merespon keadaan di sekitarnya, para perempuan muda Muhammadiyah ini membidik ekonomi sebagai prioritas gerakannya.

Ketua PCNA Solokuro, Anna Ulfah, meyakini bahwa bidang ekonomi adalah sektor penentu jalan dan tidak jalannya sebuah organisasi. Bukan hanya itu, baginya, ekonomi adalah ruh penggerak yang mampu mengubah jalan sunyi menjadi ramai. “Kalau ekonomi anggota maupun Ranting baik, otomatis Ranting sejahtera dan bisa mendukung semua kegiatan yang kami selenggarakan. Bahkan bisa melaksanakan semua kegiatan tanpa terkendala dana,” terangnya.

PCNA Solokuro sebenarnya memiliki beberapa kegiatan ekonomi, tapi yang paling terlihat hasilnya adalah kantin sekolah yang mereka kelola. Sejak dimulai dari tahun 2008 lalu, memanfaatkan keberadaan amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan (sekolah-sekolah Muhammadiyah), pengelolaan kantin sekolah yang mereka rintis cukup menjanjikan. Hingga hari ini sudah ada banyak kantin yang dikelola oleh lima Ranting. Yakni Ranting Solokuro, Sugihan, Tebluru, Palirangan, dan Ranting Dadapan.

Guna meningkatkan kualitas SDM yang ada, juga untuk pengembangan kegiatan ekonomi baik anggota maupun organisasi, PCNA Solokuro juga rutin mengadakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan. “Kami sering mengadakan pelatihan membuat jajan (makanan ringan), juga pelatihan pengemasannya, dengan harapan banyak anggota kami yang makin tertarik dengan dunia wirausaha dan mulai mencobanya,” papar Anna.

Dari berbagai pelatihan itu, Anna mengatakan, kini banyak anggota PCNA Solokuro yang sukses dalam berwirausaha. Termasuk lahir pula unit ekonomi BUANA (Badan Usaha Milik Nasyiatul Aisyiyah) Solokuro berupa catering dan snack.

Desi Ratnasari, Ketua Pimpinan Daerah (PD) NA Lamongan, pun mengakui, memang penguatan ekonomi di Solokuro sangat bagus. Banyak Ranting yang sudah memiliki unit bisnis, seperti kantin sekolah dan koperasi. “Karenanya, NA di sana sangat ramai dan berkembang pesat, sebab kegiatan yang ada benar-benar hidup,” pujinya. (gsh)

Exit mobile version