KAIRO, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Cabar Istimewa Muhammadiyah Mesir Zaky Al-Rasyid, Lc, Dip. bertemu dengan para utusan Muhammadiyah Boarding School (MBS) Short Course yang diadakan di International Institute of Al-Qur’an Al Umraniyyah, Kairo, di Umroniyah, Rabu (11/12).
Beberapa utusan MBS, antara lain Pimpinan MBS Attanwir Mamuju Wahyun Mawardi Shafa Abdillah, MSi dan Hasbie Rois Abdillah, SPd dari MBS Babussalam Socah bergabung dengan 31 peserta yang lainnya. Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka silaturahmi sekaligus berbicang-bincang mengenai Muhammadiyah secara umum.
Pada pertemuan yang berjalan selama 2 jam tersebut, Zaky Al Rasyid, beserta Muhammad Fardan, Lc, Dipl, menceritakan keadaan PCIM Mesir saat ini. PCIM Mesir sudah mengalami perkembangan yang signifikan, terlebih terkait kegiatan dan usaha kaderisasi kader dai dan Ulama muda Muhammadiyah di Mesir.
Selain itu, PCIM Mesir juga sudah menjalankan program-program yang berkaitan dengan keilmuan dan pengkaderan, seperti halnya membuat kajian, seminar, majalah dan lainnya. Begitu juga terkait usaha kerjasama yang sedang diinisiasi dan diusahakan. Serta yang perlu diketahui juga, bahwasannya Muhammadiyah sebetulnya sudah memiliki Momerandum of Understanding (Mou) dengan pihak Universitas Al-Azhar sejak 2003 untuk menunjang keilmuan kader Muhammadiyah.
Perjanjian tersebut meliputi pelatihan dai/imam, pengiriman utusan (mab’uts) Al-Azhar ke pesantren-pesantren Muhammadiyyah, short course untuk para dosen PTM, persamaan ijazah pesantren Muhammadiyyah dengan Al-Azhar dan Kerjasama penelitian. “Sayangnya, follow up dari perjanjian ini belum terlaksana dengan baik dan maksimal sehingga sangat perlu untuk memperbaharui lagi perjanjian tersebut dan follow up secara lebih serius,” katanya.
Hubungan yang erat dengan Al-Azhar nantinya diharapkan bisa mengejar kekurangan SDM MBS yang saat ini jumlahnya sudah mencapai lebih dari 300-an MBS di seluruh Indonesia dan menjawab keperluan dai Muhammadiyah di berbagai daerah.
Wahyun Mawardi beserta peserta rombongan lainnya yaitu menanggapinya dengan antusias. Ust. Shafa Abdillah mendoakan agar PCIM Mesir semakin berkembang di segala sisi serta dapat menjadi manfaat bagi umat. Dan dia juga berharap, kader-kader PCIM Mesir dapat berkhidmat kepada Muhammadiyah sepulangnya ke Indonesia nanti. Short course ini merupakan kerjasama antara International Institute of Al-Qur’an Al Umraniyyah, Cairo – FEB UGM – PM Tazakka. (Khusni)