TORAJA, Suara Muhammadiyah – Kemah Tahfidz dan Bahasa IV Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Sulsel yang digagas Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2M) Muhammadiyah Wilayah Sulsel resmi ditutup.
Kegiatan yang bertajuk “Penguatan kaderisasi menuju pesantren Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan” ini dilaksanakan di Tana Toraja, mulai pada tanggal 21 – 23 Desember 2019.
Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulsel keluar sebagai pemenang juara umum 1 dan juara favorit.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Mawardi Pewangi mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkuat dan mengokohkan tali silaturrahim antar pesantren Muhamamadiyah se Sulsel.
“Alhamdlilah kegiatan ini dapat terlaksana atas bantuan dan kerjasama oleh semua pihak khususnya panitia lokal dan PDM Tana Toraja,” ungkap Mawardi Pewangi saat memberikan sambutan, Senin (23/12).
Tak hanya itu, Dekan FAI Unismuh Makassar ini menilai bahwa juara maupun tidak juara merupakan ujian.
“Yang dapat juara adalah ujian, yakni ujian ketika tidak juara harus bersabar dan ujian ketika juara harus banyak bersyukur,” tuturnya. Yang terpenting juga selalu menjaga semangat para peserta kemah tahfidz dan bahasa IV.
Terpisah, Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Sulsel Abdul Kadir Arief mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada LP2M Muhammadiyah Sulsel atas terlaksananya kegiatan ini.
“Tentu kami mengucapkan banyak terima kasih,” tambahnya. Ia pula mengatakan bahwa kemenangan ini menjadi kemenangan bersama untuk saling mengembirakan dan ajang mengasa keunggulan para kader kader Muhammadiyah yang berkemajuan.
Diketahui bahwa ada beberapa rangkaian kegiatan selain lomba diantaranya pawai akbar, seminar pendidikan dan wisuda tahfidz yang dihadiri 11 Pesantren Muhammadiyah se Sulsel.
Sebanyak 15 lomba yang perlombakan dan Ummul Mukminin mendapat Emas 11, Perak 5 dan Perunggu 6 disusul Juara Umum 2 Darul Arqam Gombara Muhammadiyah Sulsel dan Juara Umum 3 Darul Arqam Punnia Kabupaten Pinrang.(Imad/Riz)