MEDAN, Suara Muhammadiyah – Dinamisasi Gerakan Menebar Islam Berjemajuan menjadi tema Musyawarah Pimpinan Wilayah Aisiyah Sumatera Utara yang berlangsung 25-26 Desember 2019 di Gedung Diklat Aisyiyah Jalan Demak, Medan.
Ketua Panitia Musypimwil II Emita Sabri MSi Musypimwil II Aisyiyah diikuti 110 peserta dari 23 pimpinan daerah Aisyiyah se Sumatera Utara. PW Aisyiyah memiliki 28 daerah.
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumut, Drs. Mario Kasduri MA pada pembukaan Musypimwil II mengingatkan empat pedan penting kepada seluruh peserta Musypimwil.
Pertama, Harus menghilangkam kobflik internal. Fokus pada profram yang bekum dilakukan pada sisa masa amanah.
Kedua, Menguatkkan jamiah. Hilangkan skat atau Firqoh. Diharapkan dengan kekuatan jamiah kita dapat menjaga kekuatan Islam di tanah air tercinta.
Ketiga, Menguatkan Imamah. Pimpinan itu adalah imam. Untuk itu, pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah harus jadi teladan.
Empat, Memberdayakan Jamaah. Muhammadiyah harus dekat dengan Masjid dan Jamaah.
Mario Kasduri meminta kepada seluruh pimpinan Aisyiyah menguatkan taqarub kepada Allah.
Sementara itu Ketua PW Aisyiyah Sumut, Hj. Elynita Koto yang membuka Musypimwil II itu menegaskan Aisyiyah butuh pimpinan yang solid dan ikhlas disemua tingkatan.
Dalam pengembangan jamaah harus terus dilakukan dengan rutin melakukan pengajian dan pengkajian, kata Hj. Elynita. Semua Pimpinan hatus paham AD/ART Aisyiyah.
Musypinwil II Aisyiyah Sumut akan melaporkan hasil tanwir Aisyiyah di Joqjakarta, pembahasan persiapan Musywil Aisyiyah tahun 2020 di Kota Padang Sidempuan.
Pada akhir acara dilakukan penandatanganan komitmen Kampanye Kurangi Sampah dan penyerahan tumbler dari Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana ( LHPB ) PW Aisyiyah Sumut. ( Syaifulh/ Riz)