• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Juli 15, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Ancaman Oligarki Bisnis dan Politik bagi Lingkungan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
4 Januari, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas

Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas (Foto: ppmuh)

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Dalam pengantar acara diskusi dengan tema “Indonesia dalam Pusaran Bencana Ekologi dan Deklarasi Kader Hijau Muhammadiyah Komite DIY,” Busyro Muqoddas Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah berpesan “Bagi generasi muda yang memiliki fokus terhadap isu-isu yang sedang dibahas harus memperhitungkan perlawanan yang akan terjadi. Pengetahuan tentang hulu dan hilir dari sebuah permasalahan merupakan hal penting untuk melakukan perlawanan.”

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut menyampaikan bahwa ia mengaku bersyukur karena dalam perjalanan karirnya terus dihadapkan dengan perlawanan dan ancaman. berhadapan dengan intel dan dikejar-kejar militer yang menurutnya merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Data dari KPM tahun 2018 menyebutkan bahwa. Pertama, 25% tanah yang digunakan untuk bisnis kelapa sawit oleh pihak swasta (BUMS) adalah seluas Pulau Jawa dan tidak dilaporkan kepada negara. Kedua, kasus lumpur lapindo yang merupakan kebijakan bisnis yang menyebabkan masalah lingkungan di Jawa Timur, tidak hanya lingkungan fisik tapi juga menyangkut lingkungan yang bersifat kemanusian. Ketiga, mengenai meikarta yang menargetkan tanah seluas 644 hektar di Bekasi. Hal tersebut terungkap karena sistem oligarki bisnis yang masuk kepada sistem oligargi politik. Sehingga kedua oligargi tersebut mempengaruhi demokrasi dan birokrasi di Tanah Air.

Lanjutnya, ketika demokrasi dikuasai oleh oligarki bisnis kemudian mempengaruhi oligarki politik maka lahirlah korporetokrasi yang bisa kita sebut taipan. Sehingga tidak ada studi kelayakan yang akuntabel terhadap proyek-proyek di Indonesia. Proyek besar yang akan dilakukan adalah pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan. Terjadi banyak kepentingan bisnis dengan cara suap, korupsi dan lain sebagainya.

Di tahun 2014 dilakukan penelitian tentang sejauh mana soliditas masyarakat sipil terhadap kebijakan. Masalah lingkungan yang terjadi sekarang disebabkan oleh oligarki bisnis, oligarki politik dan oligarki media. “Sejauh ini pemerintah dan pembisnis memiliki pengaruh yang kuat terhadap kebijakan. Sedangkan masyarakat sipil tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengontrolnya. Satu-satunya lembaga negara yang bisa menjaga lingkungan adalah KPK, namun ditangan Jokowi KPK melemah,” tutupnya. (Iko)

Tags: Busyro Muqoddasmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Buya Yunahar di Mata Sang Putra

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In