NSW, Suara Muhammadiyah – Australia tengah mengalami bencana kebakaran hebat yang melanda sejak akhir Juli 2019. Bencana ini menjadi kado tahun baru yang mengerikan bagi warga Australia. Secara nasional, ada 24 orang telah meninggal dunia akibat peristiwa ini. Dilansir dari CNN (07/1), salah satu negara bagian Australia, New South Wales, telah tercatat ada 2000 rumah yang ikut habis terbakar.
Hampir semua wilayah Australia mengalami kebakaran namun yang terparah berada di New South Wales. Diperkirakan masih ada 100 titik api yang masih aktif. Api dengan cepat melahap wilayah padang semak, daerah perhutanan, bahkan sampai membakar wilayah taman nasional Blue Mountain National Park.
Kebakaran juga berdampak ke beberapa wilayah terbesar di Australia seperti kota Sidney dan Melbourne – di mana kota tersebut telah diselimuti oleh kabut asap yang cukup tebal. Peristiwa kebakaran hebat ini diakibatkan oleh cuaca panas yang terus-menerus dan bencana kekeringan.
Australia merupakan salah satu negara yang, bisa dibilang, tiap tahun mengalami peristiwa kebakaran. Biasanya terjadi pada musim panas. Kondisi cuaca yang panas dan kering membuat api yang membakar suatu titik cepat menyebar ke wilayah lain. CNN menyebut bahwa musim kekeringan yang melanda Australia saat ini adalah yang terburuk dalam beberapa dekade ke belakang. Biro Meteorologi kota mengungkapkan kepada CNN bahwa bulan Desember kemarin tercatat sebagai masa terkering di Australia.
Musim panas yang dibarengi dengan peristiwa kebakaran di Australia selalu berbahaya, namun kondisi di tahun ini bisa dikatakan sebuah peristiwa mengerikan yang tidak biasa. Hal ini dikarenakan kebakaran hebat tersebut memunculkan badai api yang luar biasa. Ini juga yang kemudian menyulitkan pemadam kebakaran untuk menghentikan penyebaran api.
Karena peristiwa ini penduduk kota mengevakuasikan diri ke wilayah aman. Sekitar 1000 orang di New South Wales lebih mengungsi ke daerah pesisir pantai. Dampak yang terjadi juga menyerang hewan-hewan di kawasan hutan. Tercatat sekitar setengah miliar hewan terkena dampak kebakaran tersebut, dan kemungkinan jutaan dari mereka sudah mati.
Di wilayah New South Wales sendiri hewan-hewan yang terdampak sebagian besar ialah hewan jenis reptil, mamalia, burung. Itu belum terhitung dengan hewan yang berjenis serangga, katak, dan kelelawar. Maka kemungkinan jumlahnya jauh lebih besar.
Akibat dampak yang meluas ini, masyarakat Australia ikut turun tangan membantu petugas kebakaran setempat untuk memadamkan api. Kelompok-kelompok umat muslim di Australia juga ikut membantu dalam peristiwa kebakaran ini.
Dilansir dari SBS News, sebuah kelompok muslim di Australia mendonasikan uang sejumlah $ 10,000 kepada New South Wales Rural Firefighters Service, sebuah institusi pemadam kebakaran hutan di New South Wales (21/11/19).
Kelompok muslim ini tergabung dalam United Muslims of Australia (UMA). Donasi ini didistribusikan kepada pemadam kebakaran di kota Wauchope, Mid North Coast, salah satu wilayah di negara bagian New South Wales, Australia. Seorang juru bicara dari UMA, Ibrahim Dadoun, mengatakan kepada SBS News bahwa sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk membantu para korban dan pemadam kebakaran dalam peristiwa yang telah mempengaruhi orang dan mata pencaharian mereka.
Sama hal dengan UMA, sebuah kelompok muslim di Australia, dari perusahaan Synergy Scaffholding Services, juga ikut membantu dalam peristiwa kebakaran besar tersebut. Dilansir dari Daily Mail Online (04/1), mereka mendonasikan 36 ribu botol galon air untuk para petugas pemadam kebakaran yang terus berjuang memadamkan api dan korban kebakaran yang kekurangan air bersih. Ribuan galon berisi air ini dibawa menggunakan truk untuk didistribusikan ke wilayah Shoalhaven di New South Wales.
Hal ini dilakukan mereka lantaran prihatin kepada anggota pemadam kebakaran dan para korban yang kekurangan air bersih di daerah mereka. Mereka berharap bantuan ini bisa menunjang sementara kebutuhan mereka.
Tidak hanya kedua kelompok muslim tersebut, sebuah kelompok muslim lain di Australia, Newport Islamic Society juga ikut membantu dengan memasak makanan untuk para anggota pemadam kebakaran di Gippsland Timur, wilayah dari negara bagian Victoria, Australia.
Disebutkan bahwa kelompok muslim tersebut membantu para pemadam kebakaran yang kelelahan dengan menyediakan makanan selama akhir pekan. Selain itu, kelompok muslim Newport Islamic Society ini juga mengumpulkan lima truk besar berisi barang-barang kebutuhan dan disebar ke berbagai wilayah yang terdampak bencana kebakaran Australia. (ran)