JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, menjelaskan dalam acara Pengajian Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Jum’at, (10/01) bahwa musibah banjir Muhammadiyah memberikan pelayanan terbaik dan memberikan optimisme kepada masyarakat.
“Baru hujan satu hari saja sudah banyak kerusakan yang luar biasa apalagi hujan terus-menerus. Maka dari itu RS PKU Tegal diketuai oleh Adi Zulfikar. Menutus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian RS PKU Petahanan Kebumen Jawa Tengah yang diketuai oleh Hesti Kusuma Wardani, perawat dan Oki Miftahur Rifki juga Rumah Sakit Islam yang berasal dari dokter aliansi Cempaka Putih Jakarta,” ungkap Mu’ti.
“Selama beberapa hari itu, sejak tanggal 2 Januari sampai 10 Januari mereka telah melayani kesehatan masyakat dan nanti akan berlanjut ke Bogor hingga tanggal 19 Januari,” jelasnya.
Adapun jumlah penerima manfaat dari layanan pos kesehatan Muhammadiyah sekitar 2.672 jiwa yang terdiri dari wilayah Banten dan Bogor, Bekasi dan Jakarta. “Pelayanan ini murni dari penyaluran Muhammadiyah bukan dari pemerintah,” tegasnya.
Mu’ti juga menambahkan bahwa kondisi tekini menurut laporan, mulai dari bekas sampah-sampah masih belum teratasi dengan baik jalan, masih ada genangan air dan akses pengungsian masih sulit di jangkau dan dibeberapa lokasi masih ada intensitas hujan. “Kendalanya ialah kekurangan air bersih yang masih belum tersedia,” sambungnya.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini memberikan penghargaan kepada tim dokter dan perawat secara simbolis. Ia menjelaskan bahwa hal ini merupakan bukti optimisme Muhammadiyah untuk masa depan Indonesia.
“Maka dari itu kita tetap iktiar terus agar bisa mencapai Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang. Serta tidak mengabaikan resiko yang kemungkinan akan terjadi sebab ancaman selalu ada di depan,” pungkasnya. (rahel)