TEGAL, Suara Muhammadiyah – Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan Gedung Zam-Zam Rumah Sakit Islam (RSI) PKU Muhammadiyah Tegal (11/1). Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Tegal Hj. Umi Azizah, Bendahara PWM Jawa Tengah Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd serta jajaran Pengurus Muhammadiyah dari tingkat daerah hingga ranting di Kabupaten Tegal.
Haedar Nashir dalam tausiyahnya menyampaikan sangat bersyukur atas diresmikannya Gedung RSI PKU Muhammadiyah Tegal. Ikhtiar begitu rupa dan mandiri ala Muhammadiyah yang akhirnya dapat mendirikan gedung yang menjadi kebanggaan umat. RSI PKU Muhammadiyah Tegal merupakan RSI yang ke-167 dari 166 rumah sakit Muhammadiyah dan belum termasuk klinik yang berjumlah 557 di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk ta’awun Muhammadiyah untuk bangsa RSI Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi pusat keunggulan yang memberikan uhwah khasanah bagi seluruh masyarakat tanpa adanya deskriminasi.
Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah mengemban misi pembaharuan, tidak hanya pada aspek keislaman namun juga menghadirkan gerakan bagi masyarakat luas lewat pendidikan, layanan kesahatan dan sosial yang mana merupakan wujud dari Islam yang rahmatan lil alamin.
“KH. Ahmad Dahlan menyimpulkan bahwa al-Qur’an tidak cukup hanya untuk dihafal, tidak cukup hanya untuk dipahami, tetapi tidak kalah pentingnya Islam dan al-Qur’an itu harus diamalkan dalam kehidupan kita,” pesannya.
Umi Azizah mengungkapkan bahwa peresmian Gedung Zam-Zam RSI PKU Muhammadiyah merupakan hadiah indah awal tahun bagi masyarakat Kabupaten Tegal. Muhammadiyah sebagai organisasi Islam tertua di Indonesia melalui gerakan pembaharuannya telah membawa dampak positif terhadap kemajuan di Indonesia. Bukan hanya dalam kehidupan beragama, akan tetapi kehidupan sosial-budaya yang revolusioner terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. “Dengan diresmikannya Gedung Zam-Zam RSI PKU Muhammadiyah, saya yakin RSI bisa memberikan maslahat yang besar bagi masyarakat tegal,” ujarnya.
Masrukhi dalam sambutannya menginformasikan bahwa sampai saat ini Amal Usaha Muhammadiyah di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan dari segi kuantitas. Terdapat 45 RSI PKU Muhammadiyah se-Jawa Tengah dan belum termasuk klinik-klinik pratama yang tersebar hampir diseluruh Jawa Tengah, 25 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), 189 SD Muhammadiyah, 286 SMP Muhammadiyah, 142 SMK, 7 SLT Muhammadiyah, 111 MTs Muhammadiyah, 21 MA Muhammadiyah, 438 MI Muhammadiyah dan 33 Pondok Pesantren Muhammadiyah.
“Atas nama PWM Jawa Tengah kami ucapkan selamat kepada PDM Kabupaten Tegal dan Bupati Kabupaten Tegal,” ungkapnya.
Arief Azman Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal menyampaikan bahwa amal usaha didirikan sebagai bentuk pengabdian dan implementasi dari nilai-nilai keimanan kepada Allah swt. Ciri Muhammadiyah adalah mendirikan amal usaha dan gerakan untuk kepentingan masyarakat, umat dan bangsa. Mulai dari pendidikan, sosial, kesehatan, maupun ekonomi.
“Rumah sakit kita merupakan pengembangan dari sejarah yang dahulu hanyalah rumah bersalin, yang 30 tahun lalu tidak pernah bermimpi untuk bisa berkembang sampai sebesar saat ini. Semoga dengan kehadiran rumah sakit ini dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.(diko/riz)