PADANG, Suara Muhammadiyah – Koperasi Syariah (KS) Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) At-Taqwa menggelar acara penyerahan hadiah simpanan Mudharabah Rp1 milyar selama 3 tahun dari koperasi syariah BTM At-Taqwa kepada Rektor UMSB di Aula Pasca Sarjana UMSB Padang, Kamis, (16/1/2020). Rewardnya berupa 1 unit Mobil Avanza diserahkan Wakil Pengurus BTM At-Taqwa Amora Lubis kepada Rektor UMSB Dr. Riki Saputra.
Manager Koperasi Syariah BTM At-Taqwa, Abrar Nazir mengatakan Sebagai lembaga keuangan mikro, dalam menjalankan kinerjanya BTM menganut prinsip-prinsip syariah. Prinsip Syariah artinya, semua transaksi keuangan dilakukan dengan akad sesuai dengan syariat Islam.
Baitul Tamwil berasal dari gabungan dua pengertian, yaitu Bait yang artinya (Rumah) dan Tamwil (pengembangan harta kekayaan) yang asal katanya adalah Maal atau harta.
BTM dibangun dengan mengambil konsep dasar Baitul Maal wat-Tamwil, yang merupakan gabungan antara Baitul Tamwil, unit yang menjalankan pembiayaan secara komersil dan Baitul Maal, unit yang menjalankan pembiayaan non komersil-sosial.
Menurutnya, visi KS BTM At-Taqwa adalah menjadi pusat pengelolaan keuangan Muhammadiyah. Sedang misinya membantu pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), menyejahterakan warga Muhammadiyah pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya
Seiring waktu, lanjut Abrar Nazir, perkembangan KS BTM At-Taqwa cukup baik. “Secara provinsi ada 7 kantor cabang BTM, dan 1 pusat BTM dengan total aset mencapai Rp27 milyar,” terangnya
Dia menambahkan, saat ini KS BTM At-Taqwa tersebar di dua daerah antara lain, Padang dan Dharmasraya.
Rektor UMSB, Dr Riki Saputra mengatakan “Ini bentuk kerjasama sesama AUM Muhammadiyah, tidak hanya di atas kertas saja tetapi juga diwujudkan dalam aksi kongkrit dengan keuntungan kedua belah pihak. UMSB akan lebih cendrung akan kerjasama dengan lembaga keuangan syariah, kerjasama akan terus ditingkatkan dengan konsep saling membesarkan, saling tolong menolong dan saling menguatkan,” ujarnya.
“Kalau dapat BTM At-Taqwa mendirikan bank mini di UMSB, kegiatan ini bisa membantu mahasiswa Fakultas ekonomi praktek lembaga keuanhan. Selain itu BTM meningkatkan sistem IT seperti bank besar lainnya, sehingga UMSB tidak tanggung-tanggung dalam kerjasamanya karena IT itu memudahkan universitas,” harapnya.
“Keberadaan koperasi syariah dalam bentuk BTM akan membantu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat dalam membangun pusat keuangan Muhammadiyah dan gerakan dakwah,” tandasnya
Dalam amanatnya, Ketua PW Muhammadiyah, Dr Shofwan Karim Elhussein mengatakan bahwa keberadaan BTM sangat strategis bagi warga Muhammadiyah dalam menjalankan pilar ketiga Muhammadiyah, yakni ekonomi. Apalagi BTM telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
“BTM akan membentuk tim kecil dan melakukan kajian, dirikan BTM di kab/kota. Langkah pertama sangat diapresiasi dan mari kita bekerja keras. Saya minta BTM menchek di RS Aisyiyah dimana dia taruh uangnya,” tuturnya
“Jika tidak ada halangan UMSB Bulan Oktober 2020 akan menyimpan simpanan Mudharabah sebesar Rp6 milyar. Mari kita maksimalkan BTM untuk kesejahteraan warga persyarikatan,” tuturnya
Shofwan menambahkan seluruh pimpinan Muhammadiyah di semua tingkatan diharapkan memiliki perhatian dalam pengembangan BTM dan mendorong kerjasama serta sinergi Amal Usaha Muhammadiyah dengan BTM, sehingga tercipta pengelolaan keuangan AUM yang selektif, efesien, dan halal sehingga kontribusi Amal Usaha Muhammadiyah terhadap persyarikatan lebih terencana, terukur dan optimal.
Terakhir, dalam mendorong konsolidasi keuangan Muhammadiyah secara masif untuk mewujudkan terwujudnya sebuah Bank Umum Syariah milik Muhammadiyah, pengelolaan keuangan di Persyarikatan diharapkan berjalan sinergis sehingga memberikan manfaat optimal bagi gerakan dakwah amar maruf nahi mungkar.
Ketua PWM Sumbar juga mendorong terbentuknya satu BTM di tiap-tiap Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM). Dengan adanya satu BTM satu PDM, maka semangat pilar ketiga Muhammadiyah untuk keadilan dan kesejahteraan dapat diwujudkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus KS BTM At-Taqwa Amora Lubis mengatakan “Saya berharap kepada BTM At-Taqwa untuk tidak lelah dalam mengedukasi dan mensosialisasikan Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM) di seluruh jaringan di provinsi Sumbar,” ungkapnya.
Dengan mayoritas kepemilikkan Muhammadiyah maka BTM Attaqwa akan terus menjadi AUM dan selalu sinergi dengan berbagai majelis dan ortom di Muhammadiyah, tidak hanya dengan UMSB bahkan juga dengan AUM dan ortom lainnya di Sumbar.
“Tentu bukan pekerjaan mudah, namun baik pengurus maupun karyawan BTM At-Taqwa sudah bertekad untuk bekerja keras mewujudkan hal tersebut,” imbuhnya. (RI)