• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Desember 20, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Es Batu

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
20 Januari, 2020
in Motivasi
Reading Time: 1 min read
A A
0
Es Batu

Es Batu Dok Globe Views

Share

Alkisah, ada seorang guru yang bertanya kepada seorang murid mengenai air. Guru itu bertanya pada muridnya, “Apakah air bisa dipecahkan?”. “Tentu tidak bisa pak Guru”, jawab murid tadi. Sang guru pun menjawab, “Siapa bilang tidak bisa.”

Selanjutnya, Sang Guru menjelaskan tentang air yang bisa dipecahkan. Sang guru mengatakan bahwa coba saja air dimasukkan ke dalam kulkas. Setelah itu, air akan membeku menjadi es batu. Jika air sudah beku menjadi es batu, maka bisa dipecahkan dengan dipukul pakai palu atau pakai batu. Bahkan bisa pecah hingga hancur. Sang murid pun sambil berfikir dan meng-iya-kan penjelasan dari Sang Guru.

Baca Juga

Who Am I?

Sikap Kerja

Selanjutnya sang guru menanyakan, kembali, “Bisakah air itu bersatu kembali?”. Si murid menjawab, “Ya sudah tidak bisa lagi kalau sudah dipecahkan.”

Sang guru kembali menjawab, “Tentu bisa. Tinggal dimasukkan kedalam kulkas lagi. Bisa kan?” “Terus di apain pak?” Tanya si murid. “ tinggal masukkan kedalam wadah, dibiarkan saja beberapa waktu akan mencair sendiri. Mencair kan nanti  jadi menyatu. Bener kan?” tegas sang Guru.

Sang murid mengangguk dan mencoba mengaitkan dengan posisi dirinya. Begitulah dalam kehidupan ini. Seharusnya, kita harus bisa melihat, harus bisa memperlakukan sesuatu. Kita harus bisa memposisikan diri kita sebagai apa, menjadi apa dan bagaimana agar tidak salah dalam memposisikan diri.

Jika posisi sudah salah, lokasi juga ikut salah. Kalau lokasi sudah salah, maka akan salah juga dalam orientasinya. Begitu juga dalam bernegara, bermasyarakat, berbangsa dan beragama. Mengetahui posisi diri dengan baik, tidak salah dalam masuk lokasi. Sebab, jika lokasi tidak sesuai dengan diri kita, maka kita tidak bisa mencair dengan orang-orang disekitar kita. Maka carilah tempat yang sesuai agar mudah utnuk membuat bentukannya.

Selanjutnya setelah mudah dibentuk maka mudah berorientasi. Mudah untuk salaing mengenal, saling memahami, saling mengasihi, sehingga dapat meminimalisir benih-beinh kekacauaan yang akan terjadi kedepannya. Demikian, kedamaian dalam hidup akan kita rasakan bersama.(rahel)

Tags: Motivasi IslamiPelajaran Guru
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Who Am I?
Motivasi

Who Am I?

8 November, 2020
Bekerja Islami
Motivasi

Sikap Kerja

6 September, 2020
tolong menolong
Motivasi

Kerja Sama

23 Agustus, 2020
Next Post
Podcast: Media Baru Syiar Persyarikatan

Podcast: Media Baru Syiar Persyarikatan

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In