BANTUL, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melatih warga Banjarharjo 2, Muntuk, Dlingo, Bantul untuk lebih siap menghadapi bencana melalui sosialisasi dan pengenalan mitigasi bencana. Kegiatan ini dilakukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 08 UMY melalui pelatihan di Banjarharjo 2 yang diikuti 30 warga, pada Ahad (19/1).
Ketua tim KKN 08 UMY, Ridwan Nur Hidayat menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Banjarharjo 2 yang sebagian wilayahnya secara topografi berada di perbukitan menjadi daerah yang rawan longsor. “Dengan adanya pelatihan mitigasi ini kami harapkan warga menjadi lebih siap menghadapi bencana dan sekaligus mendorong masyarakat untuk melestarikan vegetasi pepohonan yang mampu mencegah terjadinya longsor,” jelas Ridwan.
Pelatihan mitigasi bencana diisi oleh Muhammad Hanif dan Hidayat dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Keduanya menjelaskan tentang jenis bencana, daerah yang rawan bencana di seluruh Indonesia khususnya Yogyakarta dan cara menangani bencana. “Kami mengundang MDMC untuk mengisi pelatihan bagi warga, karena MDMC telah terbukti kiprahnya dalam penanganan bencana di Indonesia, bahkan di luar negeri,” imbuhnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UMY, Dr. Fajar Junaedi, menambahkan program ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi UMY kepada masyarakat di Banjarharjo 2. “Dengan memahami mitigasi, diharapkan warga lebih bijak dalam berinteraksi dengan alam,” pungkasnya.(riz)