Podcast: Media Baru Syiar Persyarikatan

Podcast: Media Baru Syiar Persyarikatan

Dok Suri/SM

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah mengadakan pelatihan pembuatan Podcast bagi jaringan media persyarikatan yang diisi oleh salah satu Co-Founder Indonesia Voice of Women, Karlina Oktaviani, Sabtu (18/1).

“Podcast hari ini sudah mulai banyak dilirik oleh industri-industri media. Karena memang berbeda dengan Radio, bahkan Youtube yang sekarang sudah membuat standar yang cukup tinggi bagi content creator,”, jelas Oktaviani di gedung PP Aisyiyah, Yogyakarta.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah teman-teman media untuk menyebarluaskan basic-basic pengetahuan. sebagai salah satu alat counter, media disini bisa membentengi isu-isu berkembang, mulai dari media sosial maupun media elektronik.

Oktaviani juga menjelaskan bahwa podcast ini bisa dijadikan salah satu media baru untuk men-sharing berbagai info dan kabar dari berbagai aspek, mulai dari kajian, life style, history, edukasi, games, entertaint dan aspek lainnya.

Podcast biasanya sebagai media alternative dengan bandwith lebih murah dibandingkan youtube. Bahkan podcast sering dibandingkan dengan radio. Dari segi waktu, banyak orang yang ketinggalan berita jika mendengarkan dari radio. Dibandingkan radio, podcast bisa di download terlebih dahulu dan bisa didengarkan dilain waktu dan pastinya tidak ada yang namanya ketinggalan acara atau ketinggalan berita.

Acara ini dihadiri berbagai rekan-rekan media, kalimasawa dari Surakarta, Media Muhammadiyah, (Lensamu), Media Aisyiah, Humas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UNISA), Majalah Kuntum dan rekan media lainnya.

Diharapkan melalui podcast dapat menjadi media baru dalam syiar Muhammadiyah khususnya dan syiar Islam pada umumnya.(rahel/riz)

Exit mobile version