Pre-Verifikasi, WHO Apresiasi EMT Internasional Muhammadiyah

Pre-Verifikasi, WHO Apresiasi EMT Internasional Muhammadiyah

Dok MDMC/SM

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menjelang Muktamar ke-48 warga Muhammadiyah kembali berbangga karena sebentar lagi Muhammadiyah akan melaunching Emergency Medical Team (EMT) Internasional Muhammadiyah yang diinisiasi oleh MDMC, MPKU dan Lazismu. Tim ini disiapkan oleh Muhammadiyah untuk melakukan misi-misi kemanusian di dunia Internasional. Ini sejalan dengan tema Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Solo “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta”.

Hingga saat ini ada 128 Negara yang sedang mengajukan diri kepada WHO untuk membentuk EMT, namun baru 22 Negara yang telah terverifikasi oleh WHO.

Koordinator EMT Internasional Muhammadiyah dr. Corona Rintawan menyampaikan bahwa proses menuju verifikasi EMT sangat panjang, ini semua dimulai pada tahun 2017 hingga saat ini.

‘’Persiapan menuju EMT Internastional Muhammadiyah  sudah di mulai pada tahun 2017 hingga hari ini kami melakukan pre verifikasi yang dihadiri oleh para mentor dan asesor dari WHO Asia Pasifik, WHO SEARO (South East Regional Office) dan AUSMAT Australia. Dan kami mendapakan lampu hijau untuk maju dalam final verifikasi”. Ucap Corona.

Budi Setiawan selaku ketua MDMC PP Muhammadiyah turut bangga hasil dari capaian pre verifikasi selama dua hari 20-21 Janurari di PKU Gamping dan gelar kesiapan  alat di Sportorium UMY.

“Syukur alhamdulilah pre verifikasi EMT Internasional Muhammadiyah dinyatakan layak untuk menuju verifikasi pada bulan Maret. Ini semua hasil dari peran MDMC, Lazismu, MPKU dan Muhammadiyah Aid . Semoga kami dapat melahirkan EMT Internasional Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Solo,” tutur Budi.

Pada saat penyampaian hasil pre verifikasi, Kai Von Harbaou  perwakilan WHO  memuji  EMT Internasional Muhammadiyah.

“Kalian sangat luar biasa, karena mampu menyipakan EMT type 1 dalam waktu satu tahun. Belum ada Negara yang dapat menyiapkan EMT dalam waktu sesingkat ini,” tutur Kai yang berkewarganegraan Jerman. (Indra Fery/Riz)

Exit mobile version