SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Tim Pengembang dan Manajemen Sekolah Dasar Kepemimpinan Umat dan Bangsa (SD KUB) Muhammadiyah Purworejo silaturahmi dan beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah yang diterima oleh Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Dalam agenda audiensi kali ini Nuryadin perwakilan tim pengembang memperkenalkan lembaga pendidikan yang baru ada pertama kali ini di Jawa Tengah bahkan negeri ini.
Nuryadin menyampaikan bahwasanya didirikannya SD KUB untuk menjawab problem bangsa yang saat ini krisis kepemimpinan dimana nantinya strategi pendidikannya mengedepankan akademik dengan pendekatan multiple intelligence, yakni menghargai seluruh potensi kecerdasan yang dimiliki siswa.
“Melalui sekolah inilah kami berharap akan lahirkan pemimpin bangsa seperti Jenderal Soedirman dengan kesahajaan, ketawadhuannya dan kepemimpinannya yang kedepan dalam rangka globalisasi serta era revolusi industri 4.0, bangsa Indonesia butuh sosok atau pemimpin seperti beliau maupun sosok pemimpin lainnya,” ujar Nuryadin di Ruang Kerja Wakil Gubernur Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (22/1) .
Lanjutnya, proses pendidikan yang diberikan dengan penerapan semi militer dimana penekanan pada kedisiplinan, semangat perjuangannya yang dicontohkan Rasulullaah beserta para sahabatnya hingga tokoh pemimpin umat dan bangsa selanjutnya akan ditanamkan sejak dini. Dimana nantinya akan terintegrasi dalam kurikulum yang disiapkan oleh tim pengembang beserta manajemen sekolah. .
Kemunculan lembaga pendidikan yang berada di Kabupaten Purworejo ini menjadi kesyukuran tersendiri bagi Taj Yasin selaku Wakil Gubernur Jawa Tengah. Dalam silaturahmi beliau banyak memberikan ide gagasan, masukan dan arahan yang bermanfaat bagi pengembangan lembaga pendidikan.
“Saya punya mimpi, ini menjadi pionir sekolah-sekolah yang ada kejuruan kepemimpinan. Semoga manfaat untuk kita semua khusus untuk bangsa negara Indonesia. Mampu lahir pemimpin meneruskan pimpinan sebelumnya untuk hal-hal baik yang terlaksana,” harap Taj Yasin Maimoen.
Guna mendukung proses pendidikan juga bekerjasama dengan jurusan PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) yang mana diharapkan sekolah ini menjadi salah satu laboratorium pendidikannya dan juga menjalin kerjasama dengan berbagai sekolah seperti SD Muhammadiyah, dan SD unggulan Aisiyah, SDIT, SD Sapen dan yang lainnya.
Semua sarana prasarana sudah siap, dengan tenaga pendidik guru lulusan S1 PGSD dari negeri dan Swasta yang sekarang ini sedang menjalani Diklat di Jogja, sekarang ini sudah berjalan satu kelas dengan 14 siswa. Target untuk tahun selanjutnya dua sampai tiga kelas.
Sesi audiensi kali ini turut hadir perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purworejo, Kepala SD KUB Muhammadiyah Purworejo beserta tim pengembang dan manajemen lembaga.(A Musdani/Riz)