PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Kutoarjo pada tahun 2020 ini memasuki usia setengah abad dalam mengabdi turut menjadi bagian mencerdaskan anak bangsa. Tasyakuran Milad ke 50 ini dirangkai berbagai kegiatan akhir pekan Sabtu-Ahad (18-19/1) yang digelar mengambil lokasi di Kompleks Pendopo Agung Purworejo dan sepanjang jalan R. Cokronegoro. Disampaikan Suprayitno selaku Kepala Sekolah bahwasanya agenda ini merupakan bentuk syiar kepada masyarakat dan mewujudkan amal mencerdaskan anak bangsa melalui bidang pendidikan.
“Even Milad Setengah Abad ini sebagai salah satu bentuk syukur kami dan syiar kami pada masyarakat bahwa SD Muhammadiyah Kutoarjo tetap berkomitmen bersama untuk memajukan serta beramal mencerdaskan anak bangsa. Juga salah satu cara menggali potensi anak melalui proses yang dipersiapkan di sekolah dan kerjasama orang tua ketika di rumah,”ungkap Suprayitno.
Lanjutnya, even yang telah tersebut ke sekian kalinya tetapi dengan kemasan yang makin bervariasi dan evaluasi dalam banyak halnya ini juga merupakan salah satu langkah mewujudkan visi dan misi lembaga yakni Iman, Ilmu, amal dan Ikhlas.
“Dengan visi kami Iman, Ilmu, Amal dan Ikhlas harapannya dapat terwujudkan melalui berbagai rangkaian agenda yang diselenggarakan. Kami ke depan akan selalu berbenah guna mewujudkan lembaga pendidikan yang semakin baik,”pungkas Suprayitno.
Dalam menyemarakkan Milad Setengah Abad SD Muhammadiyah Kutoarjo diadakan agenda yakni Lomba Rebana bagi putri, Lomba Senam Aisumaki bagi siswa TK, Lomba Susun Puzzle bagi siswa TK, Mewarnai untuk siswa TK, Bazar UMKM, Khotmil Hafalan Al Quran Juz 30, Pentas Seni Pertunjukan, Tabligh Akbar, Jalan Sehat dan Cek Kesehatan Gratis. Selain itu juga, dibarengi dengan serah terima perahu karet dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purworejo kepada Lembaga Penanganan Bencana PDM Purworejo guna antisipasi kebencanaan banjir di Kabupaten Purworejo yang dalam pengadaannya hasil galang dana dari berbagai pihak melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan sadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Purworejo.
Dalam sambutannya, Pujiono Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo menekankan bahwasanya pendidikan merupakan salah satu trisula pertama program Muhammadiyah semenjak didirikannya.
“Pendidikan jadi salah satu trisula pertama program persyarikatan ini semenjak didirikan. Yang dilanjutkan pada trisula kedua yakni adanya Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LazisMu), Lembaga Penanganan Bencana (LPB) dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM). Maka, peran pendidikan ini sangat strategis dan penting guna mencetak kader bangsa ke depan. Dari lembaga pendidikan inilah diharapkan siapkan generasi muda yang berakhlaqul karimah yang jadi harapan di Indonesia Emas 2045 mendatang. Mewujudkan Purworejo yang Mulyo Berkemajuan dan Indonesia Berkemajuan,”ungkap Pujiono.
Turut hadir Agus Bastian Bupati Purworejo bersama Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkompimda) Kabupaten Purworejo. Beliau mengapresiasi peran penting yang telah diperankan oleh Persyarikatan Muhammadiyah konsisten melaksanakan pelayanan pada umat melalui bidang pendidikan, kesehatan dan sosial.
“Terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah berperan menyediakan lembaga pendidikan, kesehatan dan sosialnya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dimana pendidikan salah satu investasi penting yang akan sangat menentukan masa depan masyarakat dan bangsa kita. Dengannya mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mana sangat dibutuhkan guna menggerakkan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Ke depan harapannya lembaga pendidikannya mampu melahirkan alumni yang menguasai pendidikan duniawi dan ukhrowi serta memiliki kemampuan IPTEK dan IMTAQ, tangguh dan tanggon dalam menghadapi revolusi Industri 4.0 dan berkontribusi bagi daerah bangsa dan negara,”harap Agus Bastian.
Menjadi agenda puncak yakni khotmil hafalan Al Quran Juz 30 yang diikuti oleh 105 siswa siswi terdiri dari 90 siswa kelas 6, 8 siswa kelas 5 dan 7 siswa kelas 4. Diantara semua itu diberikan penghargaan kepada 12 siswa dengan waktu hafal tercepat.
Agenda dilanjutkan Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Abdul Mu`ti selaku Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menjabarkan jalan untuk menjadi negara yang maju yakni dengan Iman dan Ilmu Pengetahuan. Langkah strategisnya didukung dengan proses pendidikan yang menginspirasi, terbudayanya budaya literasi membaca dan menulis dan masyarakat pembelajar yang terus berinovasi sepanjang zaman dengan berlandaskan pada Al Quran. (A Musdani/Riz)