TEGAL, Suara Muhammadiyah – Anggota DPR RI Komisi X Dr Abdul Fikri Faqih, MM melaunching 2 Buku Antologi Puisi Mahasiswa Politeknik Muhammadiyah Tegal pada 31 Januari 2020. Didampingi Teguh Rimbawan Teguh Direktur Politeknik Muhammadiyah Tegal.
Polikteknik Muhammadiyah Tegal Terbitkan 2 buku Antologi Puisi yang diciptkan oleh Para Mahasiswa. Secara langsung dibimbing oleh Hendra Apriyadi, MPd Dosen MK Bahasa Indonesia Semester 1.
Menurut Abdul Fiqri Fakih selaku DPR RI Komisi X mengatakan Literasi di kalangan Mahasiswa harus di budayakan sebagai bentuk membangun Ekonomi Kreatif di Era 4.0. “Saya selaku DPR RI Komisi X mengapresiasi kepada Hendra Apriyadi Dosen Polmuh Tegal yang telah menginisiasi dan bisa menerbitkan 2 buku Antologi Puisi,” ungkapnya.
Dalam pesanya Fikri menuliskan budaya menulis buku perlu dan terus ditumbuh kembangkan oleh para Mahasiswa, Dosen, Guru. Serta dalam pesan kedua menyarankan buku yang sudah di terbitkan harap di kirimke perpustakaan Provinsi dan Perpustakaan Nasional.
Menurut Hendra Apriyadi dalam kesempatan tersebut mengupas sebuah puisi Pengajaran apresiasi sastra Indonesia dalam mata kuliah Bahasa Indonesi di perguruan Tinggi Politeknik Muhammadiyah Tegal. “Alhamdulillah dapat menciptakan produk kreatif berupa kumpulan puisi yang ditulis oleh para Mahasiswa Politeknik Muhammadiyah Tegal,” kata Hendra.
Menurutnya adanya gerakan literasi merupakan sebagai kemampuan membaca dan menulis, sehingga dalam perspektif kebudayaan budaya literasi bertujuan untuk melakukan kebiasaan berpikir yang diikuti dengan proses membaca, menulis, dan akhirnya diikuti dengan kegiatan berkarya.
Antologi diartikan sebagai kumpulan karya sastra atau karya tulis seorang atau beberapa orang mahasiswa. Pengertian antologi puisi menurut para ahli bahasa adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya.
Antologi puisi memiliki unsur-unsur intrinsik seperti karya sastra pada umumnya. Unsur-unsur tersebut adalah tema (sense), tipografi, nada (tone), amanat (intention), enjambemen, perasaan (feeling), verifikasi (rima), citraan (pengimajian), gaya bahasa, diksi yang diciptakan oleh para mahasiswa Politeknik Muhammadiyah Tegal.(Hen/Riz)