BANTUL, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah memasuki usia yang matang. Lebih dari tiga dekade silam kampus ini berdiri dan terus berupaya untuk melakukan lompatan inovasi agar tidak tertinggal oleh zaman. Tahun ini kampus “Muda Mendunia” tepat menginjak usia yang ke 39 tahun. Mengusung tema “Now is our time” UMY bertekad untuk tidak hanya berkembang semakin maju. Tetapi sekaligus juga menunjukkan perannya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Tahun ini UMY telah memasuki usia yang ke 39 tahun. Jika diibaratkan dengan seorang manusia, usia ini sangat produktif. Maka, jika seseorang berada di usia ini, maka karirnya cemerlang dan menuju puncak. Oleh karena itu pada usia saat ini, UMY akan mempersiapkan diri untuk menunjukkan kepada masyarakat apa yang telah dan akan dicapai oleh UMY,” ujar Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Budiyanto, MP IPM, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/1).
Kolaborasi dan percepatan merupakan ciri yang akan diusung oleh UMY pada tahun ini. Sesuai dengan ciri tersebut, UMY menunjukkannya pada logo Milad ke-39 kali ini. Gunawan mengatakan bahwa kolaborasi menjadi salah satu kunci dari prestasi yang dicapai selama ini. Baik kolaborasi yang dilakukan dari internal maupun kerjasama dengan mitra di dalam ataupun luar negeri. Kemudian, percepatan yang dimaksud adalah rencana dan strategi yang dilakukan oleh UMY akan selalu melampaui zamannya. Bukan hanya berfikir untuk satu sampai lima tahun. Tetapi untuk beberapa dekade kedepan.
Maka dari itu, Gunawan yakin bahwa UMY akan terus berjalan dan senantiasa berkontribusi bagi masyarakat. “Kami ingin menekankan bahwa dalam sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun kedepan UMY akan terus berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Demi terciptanya masyarakat yang lebih baik lagi,” imbuh Gunawan lagi.
Selaras dengan tema, logo Milad UMY ke-39 mencerminkan juga memiliki makna kolaborasi dan percepatan. Selain itu, penggunaan warna identitas yakni merah, kuning dan hijau untuk menggambarkan kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama.
Keberadaan perguruan tinggi dituntut untuk dapat memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat. Maka, pada setiap perayaan Milad UMY selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di dalamnya. Pada gelaran Milad ke-39 tahun ini, UMY akan melaksanakan salah satu rangkaian acara salah satunya ialah bakti sosial dengan cara yang berbeda.
“Kami akan tetap memberikan bantuan barang keperluan bagi anak yatim dan masyarakat kurang mampu. Tapi untuk tahun ini kami akan memberikannya dengan cara yang berbeda. Jika sebelumnya barang yang kami berikan sudah ditentukan, maka tahun ini mereka yang akan memilih sendiri. Kami akan memberikan sejumlah voucher belanja dan mereka dapat menukarkannya dengan barang yang dibutuhkan,” imbuh Ketua Panitia Milad UMY ke-39, Faris Al-Fadhat, PhD, saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (29/1).
Rangkaian kegiatan Milad UMY ke-39 akan berlangsung mulai dari 1 Februari dan berakhir pada bulan April 2020. Ada beragam agenda yang akan digelar dan tentunya akan melibatkan banyak pihak. Mulai dari dosen, karyawan, mahasiswa dan masyarakat luas.
Salah satu agendanya yakni lomba pembuatan film bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Serta kompetisi menulis yang akan diikuti oleh dosen, karyawan, mahasiswa dan siswa Sekolah yang pernah berkunjung di UMY.
“Tahun ini kami memperbanyak agenda yang dapat diikuti oleh masyarakat luas. Selain itu juga akan ada beberapa agenda baru yang merupakan bentuk respon UMY terhadap perkembangan zaman saat ini,” tambah Faris. (ak)