BANTUL, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) inisasi manajemen masjid di Desa Gilangharjo, Bantul melalui Festival Anak Saleh. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMY kelompok 155 dengan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Desa Gilangharjo, Sabtu (1/2). Dalam acara ini diselenggarakan berbagai macam perlombaan diantaranya adalah cabang lomba Cerdas Cermat Agama (CCA).
Program manajemen masjid yang lainnya adalah pengajian akbar dengan pembicara Saebani, MPd, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul periode 2010-2015. Saebani memberi ceramah dengan judul masjid sebagai pusat kegiatan umat. Dalam pengajian ini Saebani menyampaikan bahwa masjid yang ada sekarang ini harus difungsikan seperti zaman Nabi Muhammad SAW, sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan, tidak hanya untuk shalat. Selain dihadiri oleh warga persyarikatan Muhammadiyah, acara ini juga dihadiri oleh jajaran Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Desa Gilangharjo, tokoh masyarakat, dan warga muslim Dusun Daleman.
Untuk mengembangkan dakwah kultural, KKN UMY juga adakan nonton bareng bersama bioskop keliling UMY Ahad (2/2). “Seluruh rangkaian kegiatan KKN UMY kelompok 155 ini ditujukan untuk menginisiasi masyarakat dalam rangka mengembalikan fungsi masjid di wilayah Dusun Daleman sebagai pusat pembangunan dan pengembangan kapabilitas intelektual umat, kegiatan sosial kemasyarakatan, meningkatkan perekonomian umat, dan menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi permasalahan umat terkini,” terang Dosen Pembimbing Lapangan KKN UMY, Chusnul Azhar, SPdI, MPdI.(riz)