LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Lamongan hidangkan kuaci saat pelatihan jurnalistik. Ternyata panitia mempunyai alasan mengapa kuaci ini mewarnai meja hidangan jajanan peserta jurnalistik di Ruang Pertemuan Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.
Ide menghadirkan kuaci tercetus Jony Ketua Bidang PIP. Berawal dari ingin beli keripik, melihat kondisi ruangan yang dingin takutnya tidak maksimal dalam menyuguhkan hidangan.
“Mengingat ruangannya ber AC takutnya melempem jadi belinya kacang kacangan saja, yang pertama dilihat itu kuaci, ya beli kuaci mengingat isinyakan banyak jadi awet,” jelas Jony, Ahad (16/2).
Namun tak hanya itu kuaci memiliki filosofi, lanjutnya, hidup ini seperti makan kuaci, membuka kulitnya susah. Ia yakini bahwa memakan kuaci itu pesonanya di proses mendapatkan isinya.
Memakan isinya adalah tujuan, tapi proses mendapatkannya adalah kenikmatan.
Dari filosofi tersebut, Jony juga memotivasi peserta untuk berusaha terlebih dahulu, baru mendapatkan hasil maksimal.
“Jangan mau dengan yang instant-instant saja,” motivasinya.
Pelatihan Jurnalistik ini, kolaborasi Bidang PIP dan ASBO PD IPM Lamongan. Tidak berhenti disitu saja, pelatihan ini akan berlanjut dengan pelatihan desain grafis, fotografi dan videografi.
Jony menegaskan hasil dari beberapa rangkaian pelatihan, terbentuknya tim media di PD IPM Lamongan.
“Mungkin outputnya tim media berjalan, dan mungkin bisa bermanfaat bagi pimpinan cabang mereka,” harapnya.
Bukan hanya terbentuknya tim media, Jony mengharapkan peserta dapat mengambil ilmunya dengan sungguh-sungguh supaya ilmunya terpakai di cabangnya masing-masing.(LIM/ANF)