Siti Noordjannah Resmikan Gedung Taman Penitipan Anak ‘Aisyiyah Nganjuk

NGANJUK, Suara Muhammadiyah – “‘Aisyiyah harus maju terlebih dahulu, harus menjadi contoh suri tauladan bagi pihak lain agar apa yang menjadi permasalahan di umat dan bangsa ini ‘Aisyiyah bisa mengambil bagian berkontribusi mengatasinya.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) dalam acara Tabligh Akbar dan Peresmian Gedung Taman Penitipan Anak ‘Aisyiyah Nganjuk, Ahad (9/2).

Noordjannah dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan ‘Aisyiyah Nganjuk yang membawa manfaat dan membangun masyarakat. Menurutnya Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang telah menjadi bagian penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia harus melanjutkan tugasnya untuk membangun Indonesia. “Karena kita ikut memperjuangkan kemerdekaan maka sebuah keniscayaan Muhammadiyah ‘Aisyiyah harus mengisi kemerdekaan itu dengan memajukan bangsa dan menjadikan bangsa ini bangsa kuat, bangsa sejahtera, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.”

Semangat ‘Aisyiyah untuk meneguhkan perjuangannya menurut Noordjannah tergambar pada tema acara ini yang juga merupakan tema Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah yang akan datang yakni ‘Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa.’ “Tema ini adalah tema Muktamar ‘Aisyiyah yang terus digelorakan untuk meneguhkan bagaimana ‘Aisyiyah harus terus bergerak dan menjadikan jati diri ‘Aisyiyah bagian dari karakter gerakan Islam Berkemajuan.”

‘Aisyiyah sebagai Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan telah sejak awal berdirinya memperjuangkan kesetaraan bagi para perempuan yang bermanfaat bagi semua.  “Perjuangan ‘Aisyiyah yang memposisikan perempuan sama dengan laki-laki dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki adalah untuk kepentingan yang baik untuk kepentingan seluruh kehidupan bukan untuk kepentingan dirinya.” Karena ia percaya kalau perempuan maju maka bisa mencerahkan keadaban indonesia, membangun anak-anak Indonesia salah satu diantara dakwah ‘Aisyiyah yang begitu luasnya untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkeadaban.”

Diakhir pidatonya, Noordjannah mengajak seluruh warga persyarikatan untuk menjadi golongan yang unggul golongan yang mengamalkan amar maruf nahi munkar, golongan yang mau berubah dari hal yang kurang baik menjadi baik. “Jangan sekali-kali kita mundur ibu-ibu ‘Aisyiyah, mari kita maju dan untuk maju harus mengubah diri kita sendiri dengan ‘Ibda’ Binafsik’ contohilah mulailah dari diri kita sendiri jangan menunggu dari orang lain.” (Suri/Riz)

Exit mobile version