WONOSOBO, Suara Muhammadiyah-Kemajuan muhammadiyah di berbagi bidang merupakan sebuah prestasi yang tak bisa dipungkiri. Banyaknya amala usaha yang berdiri baik di tingkat ranting hingga pusat menjadi satu kekuatan tersendiri bagi Muhammadiyah. Di era yang semakin maj ini, kekuatan-kekuatan amal usaha Muhammadiyah harus diimbangi dengan pemnatapan ideology dan landasan pemahaman mekuhamadiyah serta keislaman yang mumpuni. Hal ini perlu fasilitator atau para da’I dan muballigh yang handal.
Atas dasar itulah kemudian Bidang Dakwah Pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah Wonsosobo mengadakan pelatihan da’I muda. Acara diselenggrakan pada tanggal 15-16 Februari 2020. Acara ini berlangsung selama dua hari dan seluruh peserta menginap di lokasi pelatihan yang bertempat di lantai tiga gedung BMT Al Huda Wonosobo.
Ust. Witrianto, selaku ketua bidang Dakwah PDPM Wonosobo mengatakan bahwa acara ini bertujuan agar Terwujudnya kualitas dan kuantitas sumberdaya Da’i/Muballigh Muhammadiyah sebagai penggerak, penganjur dan pelaksana dakwah, baik kedalam maupun keluar, sesuai dengan misi serta tujuan Muhammadiyah.
Adapun peserta kegiatan ini adalah dai–dai muda perwakilan dari cabang – cabang pemuda Muhammadiyah se – Daerah wonosobo. Dan peltaihan da’i/ mubaligh pada hakikatnya merupakan pembinaan bidang dakwah terprogram. Di samping itu pelatihan dai merupakan upaya penanaman nilai-nilai, sikap dan cara berfikir, serta peningkatan kemampuan sumber daya insani Mubaligh Muhammadiyah.
“Usaha untuk meningkatkan kualitas da’i pada pleatihan ini diurai dengan beberpa materi pelatihan seperti, Pembinaan Ulumuddin, Ideologi dan Jiwa Persyarikatan, Pembinaan Ilmu dan Jiwa Dakwah/Tabligh, Pembinaan Kepemimpinan, dan Pembinaan Penguasaan Ketrampilan, Informasi dan keilmuan”. Ujar Witrianto setaah acara pembukaan menjelaskan.
Sunarno Eko Supranoto selaku ketua PDPM Wonosobo Menyampaikan dalam sambutannya bahwa pelatihan ini menjadi sangat pentong di era keninian untuk terus menigkatkan kualitas manajemen dakwah pemuda muhammadiyah. Manajemen yang baik itu penting untuk langkah dan gerakan dakwah maar makruf nahi munkar yang terstruktur dan terorganisir. Jangan sampai hal yang baik namun tdak terorganisir kal oleh hal buruk yang terorganisir.
Rangakaian materi pelatihan diisi oleh narasumber yang ekspert di bidangnya. Baik itu dari internal Muhammadiyah Wonosobo maupun dari bidang dakwah PWPM jawa Tengah. Eko Susanto, salah seorang peserta dari PCPM Kota Wonosobo mengatakan ”pelatihan ini penting dan perlu, karena selain untuk memantapkan visi dan misi persyarikatan juga bisa mempelajari tekhnik atau metode dakwah kekinian, dakwah yang bisa menyentuh banyak orang dengan berbagai macam perantara, salah satunya adalah media daring”. Ujarnya dengan semangat.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang peserta ar berbagi utusan cabang yang ada di lingkungan PDPM Wonosobo ini ditutup pada ahad siang.[pzn]
