NGAWI, Suara Muhammadiyah – Dari banyaknya angka perceraian yang terjadi saat ini merupakan sebuah kegelisahan bagi umat islam. Banyaknya angka perceraian ini terjadi karena banyak calon pengantin yang belum mengetahui tentang dinamika perkawinan sehingga banyak problematika perkawinan yang tidak mampu diselesaikan oleh para pengantin baru sehingga berujung pada perceraian.
Dari kegelisahan ini Pimpinan Daersg ‘Aisyiyah Ngawi memberikan sebuah pendidikan tentang perkawinan yang terangkum dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) yang diadakan pada tanggal 22-23 Februari 2020 yang bertempat di SMAMDA Ngawi, dengan jumlah 50 peserta yang diikuti oleh anggota PC IMM, PD IPM, PD NA, dan PC ‘Aisyiyah.
“Awalnya, melihat fenomena saat ini khususnya di kabupaten ngawi. Kasus perceraian sangatlah banyak sekali sehingga para ibu-ibu ‘Aisyiyah ini merasa terpanggil untuk ikut peduli membekali para adik adik remaja yang usianya pra nikah, sehingga dengan mengadakan kegiatan ini nanti harapannya akan siap. Siap dalam menghidupi rumah tangga itu dengan kokoh, kuat, bisa menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah. Dan selesainya nanti kalau masing masing keluarga itu sudah menjadi keluarga sakinah yang akan terwujudnya qoriyah toyibah. Dalam tata negara menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Kemudian menjadi dan menyebarkan rahmat seluruh alam,” tutur Dra Maratus Solikah, MAg PDA Ngawi.
Salah satu peserta dari IPM menuturkan di kegiatan ini banyak sekali pengalaman dan wawasan yang didapat. “Walaupun kami belum cukup umur tapi kegiatan imi mampu menjadi bekal untuk menuju keluarga yang Sakinah, Mawadah wa Rahmah. Harapan kami kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga generasi setalah kita mampu mendapatkan pengetahuan tentang perkawinan,” ujar Rosyida.
PDA Ngawi berharap mampu membekali calon pengantin tentang dinamka perkawinan. Sehingga akan menumbuhkan dan mewujudkan keluarga Sakinah, Mawadah wa Rahmah. (IMM/Riz)