GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Gorontalo, gelar hari ber-Muhammadiyah di Kabupaten Pohuwato, Jumat-Ahad (21-23/2).
Kegiatan yang digagas atas kerja sama PWM Gorontalo dan mahasiswa KKN Anak Bangsa UAD beserta UM Gorontalo meliputi serangkaian kegiatan, Baitul Arqam bagi guru- guru sekolah Muhammadiyah di kabupaten Pohuwato, Upgrading Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan kemah Hizbul Wathan (HW).
Acara dibuka oleh ketuaPWM Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd yang
beliau menyampaikan sambutan sekaligus nasihat untuk warga persyarikatan Muhammadiyah bahwa berjuang di persyarikatan harus penuh dengan ketulusan dan semangat jihad yang tinggi. “Karena pasti akan menemui banyak halang merintang, apalagi sebagai kepala sekolah dan guru yang menjadi pahlawan di bidang pendidikan di daerah pelosok Gorontalo, sudah sepatutnya menjadikan pendidikan sebagai jalan perjuangan dakwah dengan penuh ketulusan,” ungkapnya.
Turut hadir dalam pembukaan ketua Pimpinan Wilayah Aisiyah Gorontalo Prof Dr Hj Moon, yang dalam sambutannya menambahkan dakwah di Muhammadiyah tidak boleh pelit. Karena semakin pelit membuat pergerakan semakin lambat, dan tidak menjadi solusi untuk ummat, serta harus dimulai dari diri sendiri.
Harapannya momentum hari ber-Muhammadiyah ini menjadi hari kebangkitan persyarikatan Muhammadiyah di Gorontalo, terutama di Pohuwato, yang memiliki cukup banyak Amal Usaha Muhammadiyah dibidang pendidikan. Ini harus menjadi pelecut semangat untuk terus memgembangkan dakwah persyarikatan Muhammadiyah, tanpa harus terus memangku tangan kepada orang lain. Memulai dengan ibda’ binafsik atau mulai dari diri sendiri untuk ikut andil dalam pengembangan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. (Hasbi/Riz)