ALOR, Suara Muhammadiyah – STKIP Muhammadiyah Kalabahi semakin melebarkan sayapnya dalam kegiatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru pada tahun akademik 2020/2021 ini. Mulai dari sekolah hingga rumah ibadah. Salah satunya adalah kegiatan sosialiasi yang dilaksanakan pada hari Ahad (23/02) bertempat di Gereja Imanuel Hikbur Desa Tribur Kecamatan Alor Barat Daya. Kegiatan yang dilaksanakan setelah kegiatan ibadah gereja ini adalah merupakan jawaban dari surat yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Tribur Nomor : DT.424.4/22/2020.
Dalam sambutannya di hadapan para jemaat gereja, Rahmad Nasir, M.Pd selaku Tim Sosialisasi PMB STKIP Muhammadiyah Kalabahi Tahun Akademik 2020/2021 menyampaikan pentingnya pendidikan bagi pembangunan Daerah termasuk pembangunan di Kecamatan ABAD khsususnya Desa Tribur, termasuk program-program Muhammadiyah yang sudah ratusan tahun membangun negara melalui aspek pendidikan dan kesehatan.
Dalam paparan singkatnya, Rahmad Nasir juga menyampaikan program potongan biaya kuliah bagi masyarakat yang anaknya direkomendasikan termasuk oleh pendeta
“ Mewakili jemaat gereja lewat pendeta bisa merekomendasikan maksimal 3 calon mahasiswa dan akan mendapatkan potongan biaya 20% selama mengenyam pendidikan di STKIP Muhammadiyah Kalabahi baik di Prodi PGSD maupun Pendidikan Matematika. selain pendeta, peluang masyarakat yang sama juga bisa direkomendasikan oleh kepala sekolah SMA/SMK/MA serta Kepala Desa masing-masing maskimal 3 orang. Selain itu ada potensi peluang beasiswa Peningkatan Prestasi Akasdemik (PPA) yang saat ini juga sudah dirasakan mahasiswa yang kuliah di Muhammadiyah. Hal ini dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat, bahkan kuliah di STKIP Muhammadiyah Kalabahi uang kuliahnya bisa dicicil’ demikian dijelaskan oleh Dosen yang juga ditugaskan oleh kampus sebagai Dosen Pendamping Lapangan KKL di Desa Tribur.
Sambil dengan guyon, Dosen yang biasa juga merupakan Ketua Program Studi PGSD STKIP Muhammadiyah Kalabahi ini mencontohkan beberapa anak Tribur yang sementara kuliah di STKIP Muhammadiyah Kalabahi dan ada yang sudah berhasil lulus menjadi alumni meskipun orang tuanya berasal dari keluarga sederhana.
Dalam kesempatan itu juga dibuka ruang dialog dengan jamaah dan mendapat respon yang cukup kritis dari jamaah, namun dialog pun berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Salah seorang jamaah menitipkan amanah kepada Muhammadiyah Alor untuk memperjuangkan sistem perekrutan CPNS yang standarnya sangat tinggi dan disamakan di seluruh Indonesia akibatnya banyak anak-anak daerah yang tidak terserap menjadi PNS karena kandas pada nilai ujian tes CPNS. Dialog pun berakhir sekitar pukul 13.00 WITA dan dilakukan acara ramah tamah secara kekeluargaan.
Menurut Wens Jefersin Dua Lau, Koordinator Desa KKL mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kalabahi menyatakan bahwa kegiatan ini semakin mengakrabkan kami selaku duta kampus dengan pihak masyarakat di Desa Tribur.
“ Kami akan membangun komunikasi dengan pihak gereja laiinya serta pihak sekolah untuk melakukan kegiatan sejenis. Di samping memperkenalkan kampus Muhammadiyah, juga dalam rangka membangun kesadaran masyarakat untuk mengenyam pendidikan hingga ke Perguruan Tinggi,” demikian ungkapnya.(Raspa/Riz)