SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Usianya baru 12 tahun dan tubuhnya terlihat mungil. Namun, siapa menyangka siswi SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta berhasil menjadi wakil Kota Solo untuk mengikuti pertandingan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Cabang Olahraga Pencak Silat, Jateng 2020.
Angelica Putri Ramadhani (12) berhasil menyabet juara pertama Popda Cabor pencak silat tingkat Solo Raya Kelas C putri dalam pertarungan semifinal dan final para pesilat pelajar dari tujuh kabupaten/kota se-Solo Raya yang digelar di lapangan tenis indoor Manahan, Selasa (25/2).
Humas, Aryanto mengemukakan, siswi yang duduk di bangku kelas 7 itu dengan gigih berhasil mematahkan perjuangan lawannya hingga mampu meraih juara pertama. Gadis yang akrab disapa Putri ini bercerita pertarungan berat ketika melawan pesilat dari Klaten. Saat mengetahui lawan ketika di final adalah pesilat dari Klaten, ia pun sempat takut. Namun, ketakutan sirna ketika ia mendapat motivasi dari orang tua dan guru.
“Kesulitan saat pertandingan adalah ketika melawan pesilat Klaten. Namun, nasihat orang tua dan guru yang memintanya untuk mencoba terlebih dahulu membuatnya semangat kembali. Apabila kalah, untuk pengalaman, jika menang alhamdulillah,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan, Putri secara teknik bermain, kelincahan, dan keberanian sudah matang maka dalam pertandingan bisa meraih kemenangan.
Putri pun berlatih intensif untuk meningkatkan kemampuan pertarungan pencak silat. Dengan didampingi pelatih di Pimda (Pimpinan Daerah) Tapak Suci 05 Sumber, Putri berlatih setiap sore hari. Putri juga tergabung dalam siswa ekstrakurikuler Tapak Suci Putera Muhammadiyah di sekolah. Di sekolah, dirinya pun latihan secara intensif ketika hari Jumat pukul 14.00 s.d. 15.30 WIB.
“Walaupun sudah menang, saya perlu mengasah kemampuan agar semakin bagus bertanding dan menang sehingga bisa membanggakan orang tua,” ungkap putri dari Tri Rahayu yang kini tinggal di Jalan Samratulangi 1 Kerten.
Perjalanan meraih juara tersebut berawal ketika Putri menang dalam seleksi peserta ekskul Tapak Suci di sekolah. Untuk keperluan lomba maka anak-anak hasil seleksi dilatih secara intensif oleh pelatih di sekolah. Kemudian, Putri mampu berbicara banyak dan meraih kemenangan dalam laga POPDA SMP/SMA Kejurkot Pelajar Kota Surakarta cabang olahraga pencak silat pada Januari lalu. Kini, Putri bersama empat pesilat SMP Solo lolos ke Popda Jateng. Keempat pesilat merupakan siswa kelas khusus olahraga (KKO) SMP N 1 Surakarta, sedangkan putri merupakan siswa dari SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta.
Remaja 13 tahun ini tidak memiliki cita-cita khusus menjadi atlet, tetapi ia ingin mengasah kemampuan pencak silat agar bisa meraih segudang prestasi untuk membanggakan orang tua. Putri yang dulu pernah menjadi wakil Solo di tingkat Provinsi ketika Popda Cabor Pencak Silat tingkat SD tahun 2019, memiliki keinginan dan harapan yang sama yakni agar bisa mencapai performa puncak saat tanding di level provinsi.
“Saya akan berlatih mematangkan teknik dan strategi bertarung terutama menaga kondisi fisik dan mental,” tandasnya.(Aryanto/Riz)