Pesma Buya Hamka Memahirkan Bahasa ke Kampung Inggris

KEDIRI, Suara Muhammadiyah – Tingkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Suatu bangsa pada hakekatnya ditentukan oleh kualitas pendidikan yang diperoleh. Pendidikan yang baik dan berkualitas akan melahirkan individu yang baik dan berkualitas pula. Begitu sebaliknya. Meyakini diri sebagai kader merupakan tugas bersama dan meningkatkan kualitas diri sebagai kader adalah kewajiban yang harus ditunaikan. Santri Pesantren Mahasiswa Buya Hamka Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka membuka kegiatan Training Fasilitator 2020 di aula pesantren mahasiswa Buya Hamka, Ahad  (9/2).

Kegiatan yang mengusung tema mengenai kefasilitatoran dan melatih kemampuan kader dalam berbahasa Inggris. Kegiatan ini diadakan dari tanggal 09 Februari 2020 sampai dengan 25 Februari 2020 bertempat di wilayah Pesantren Mahasiswa Buya Hamka dan Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur.  Bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan memberikan kesempatan kader dapat berpartisipasi aktif. Seluruh peserta Training Fasilitator yang berjumlah 27 peserta terdiri dari 6 laki-laki dan 21 perempuan. Hari pertama sampai ketiga peserta mengikuti kegiatan mengenai ke fasilitatoran dan hari ke empat sampai selesai peserta mengikuti Training Bahasa Di Kampung Inggris, Pare, Kediri.

Belajar bahasa adalah belajar komunikasi. Menurut chaer (2009:v) Bahasa merupakan satu wujud yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Jika berbicara bahasa sangat berkaitan erat dengan fenomena Masyarakat Ekomoni Asean (MEA) secara resmi dilaksanakan pada akhir tahun 2015. Di era MEA antar bangsa saling bersaing dalam memajukan negaranya. MEA menuntut masyarakat yang memiliki keahlian yang mampu dan siap menerima perkembangan dan pembaharuan zaman.

Keahlian yang harus dimiliki oleh masyarakat di era MEA yakni, mampu berkomunikasi, memanfaatkan peluang, mampu berbahasa dengan baik, mampu memimpin, bijaksana, dan tenggang rasa. Semua keahlian tersebuat membutuhkan karakter sebagai dasar dalam mengembangkannya. Dalam hal ini erat kaitannya jika kita mengasah kemampuan kader dalam berbahasa internasional yaitu kemampuan berbahasa inggris sehingga kader siap menghadapi pelbagai perkembangan dan pembaharuan zaman.

Beberapa bagian dari rangkaian kegiatan Training Fasilitator 2020 ini ialah kader selain mendapatkan muatan kefasilitatoran, kemampuan berbahasa inggris, adapun kunjungan-kunjungan misalnya ke pengajian rutin fajar assakinah di kediri. Pengajian rutin yang biasa diadakan oleh warga sekitar. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas diri kader. Peserta juga rutin untuk sholat berjamaah, ngaji, dan kajian keilmuan.

Kader muda yang memberikan kepemimpinan dan energi positif dalam dirinya, paham dan mengerti betul esensi diri sebagai kader juga dapat terus mengingat tanggung jawab dan kewajiban kita sebagai kader muda muslim yang berkemajuan.(putri/riz)

Exit mobile version