KULONPROGO, Suara Muhammadiyah – Emergency Medical Team (EMT) atau tim medis kedaruratan Muhammadiyah hari ini melaksanakan Gladi Lapangan dan Bakti Sosial berupa pengobatan gratis bagi warga bertempat di Lapangan Desa Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka persiapan EMT Muhammadiyah menuju verifikasi oleh WHO yang akan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Maret 2020 di tempat yang sama dan diikuti oleh seluruh personil EMT Muhammadiyah yang berjumlah 69 orang.
Koordinator Operasional & Team Leader EMT, Dokter Corona Rintawan dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menguji kesiapan tim dalam menghadapi verifikasi WHO dan sekaligus melaksanakan layanan secara langsung kepada masyarakat. “Kami berharap tim kami makin siap dan solid sehingga lancar dalam menjalani verifikasi nantinya,” katanya.
Corona yang bekerja sebagai dokter spesialis emergensi di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan lebih lanjut menyampaikan bahwa EMT Muhammadiyah sudah dirintis pendiriannya sejak tahun 2017 silam. “Kami sudah melewati tahapan yang panjang mulai dari pengajuan proposal kepada WHO untuk mendirikan EMT tipe 1 menetap atau setingkat dengan puskesmas rawaj jalan, kemudian penyiapan perangkat baik hardware dan software hingga persiapan verifikasi ini,” lanjutnya.
Sementara Koordinator Program EMT, Abdoel Malik saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa EMT merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk memperluas cakupan gerakan sosialnya agar lebih mendunia, “Kami dalam perjalanan menciptakan sejarah tidak hanya bagi Muhammadiyah, tapi juga Indonesia yaitu membentuk tim kedaruratan medis internasional yang diakui oleh WHO dan mohon doanya agar kami dapat melalui verifikasi ini dengan sukses,” katanya.
Bakti sosial yang dilaksanakan di lapangan Desa Banjarharjo tersebut menyasar warga yang membutuhkan dari dusun-dusun di Desa Banjarharjo. Sekretaris Desa Banjarharjo, Suwandi yang bertugas menerima dan memfasilitasi kegiatan menyatakan menyambut baik pelaksanaan Gladi Lapangan dan Bakti Sosial tersebut. “Kami mengumumkan kepada warga Banjarharjo yang membutuhkan pengobatan dan alhamdulillah warga cukup antusias mengikutinya,” katanya.
Hingga selesainya acara bakti sosial sebanyak 72 warga Banjarharjo memerikasakan diri dengan keluhan sakit mayoritas adalah pegal-pegal, ISPA, hipertensi kemudian diikuti dengan nyeri pinggang, mual dan vertigo. Warga yang memeriksakan diri mayoritas berusia diatas 45 tahun.(Riz)