JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Mejelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Syamsuddin mengatakan bahwa Muhammadiyah berusaha menjadi solusi dalam menangani krisis global juga membantu pemerintah dalam pengajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jum’at (13/3).
Menurut catatan, sudah ada 13.8432 kasus virus corona, 5.082 orang yang telah meninggal dan 70.000 orang yang sudah recover dari covid-19. Hal ini menimbulkan terjadinya krisis, baik krisis kesehatan ataupun krisis global. Sedangkan di Indonesia sendiri terdapat 69 orang terindeksi dan 4 orang meninggal dunia.
Agus juga menjelaskan krisis yang terjadi sekarang yaitu dolar menyentuh angka 14.900, emas juga menurun dari 763 menjadi 740. Maka dalam konteks ini, Mauhammadiyah berusaha menangani infek dari krisis yang cukup besar.
Hotel sudah mulai banyak yang kosong, penerbangan juga banyak kursi-kursi yang kosong. Krisis kesehatan ini memberikan dampak yang besar bagi masyarakat global. Maka dari itu, ada dua hal penting yang dapat dilakukan. Pertama, Muhammadiyah dapat mempersiapkan kesehatan itu sendiri sebagai penanganan awal.
Standarisasi kesehatan juga mengacu pada Menteri Kesehatan. Secara aktif Muhammadiyah juga akan melakukan sosialisasi kepada rumah sakit, baik dokter, perawat dan para karyawannya serta mengedukasi keberbagai sekolah.
Kedua, public health. Muhammadiyah mengedukasi kepada warga Muhammadiyah, mulai dari universitas, sekolah dan amal usaha lainnya juga dapat membantu. Apabila belum terkena maka hal itu lebih baik dan dapat melakukan pencegahan agar tidak terjangkit virus tadi,” ujar Agus Syamsudin.
Penanganan pasien yang terpapar covid-19 dan proses dikarantina memang terbilang memakan biaya besar. Hal ini karena seluruh peralatan dibutuhkan dan digunakan sekali pakai. Kemudian bagaimana kita secara mandiri bisa mencari solusi alternatif.
Maka dari itu, solusi secara kooratif dan terkait edukasi mendidik seluruh masyarakat agar mencegah tidak tertular dan terpapar virus corona. Harapannya semua pihak dapat bekerja sama melakukan petunjuk-petunjuk agar tetap sehat dan menjaga dampak dari covid-19 tidak menyebar luas. Termasuk menjaga kesehatan dan menjaga pola makan.(rahel)