SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebagai Media Islam yang memiliki misi dakwah Islam berkemajuan, Suara Muhammadiyah bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) menyelenggarakan talkshow dan workshop dengan tema “Cerdas Membangun Konten”. Acara ini dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Widodo Muktiyo Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informasi, dan Deni Asy’ari Direktur Suara Muhammadiyah, Senin (16/3).
Widodo Muktiyo dalam sambutannya menyampaikan pentingnya bagi generasi muda untuk membangun serta menciptakan konten-konten positif di tengah wabah Covid-19 yang tengah terjadi. Generasi muda dituntut untuk terus bergerak maju beramar ma’ruf nahi mungkar. “Kita bukanlah generasi yang diam, kita harus memiliki spirit berkemajuan. Oleh sebab itu kalau ada musibah kita harus senantiasa berikhtiar, menggunakan kecerdasan akal pikir untuk mengambil hikmah di balik musibah,” ujarnya.
Tantangan di era milenial saat ini adalah bagaimana kita sebagai bangsa menghadirkan gerakan-gerakan dakwah untuk menyebarkan pesan dan nasehat yang positif. Ia mengajak kepada suluruh peserta yang hadir untuk mengembangkan potensi akal pikiran secara maksimal sehingga mampu menciptakan solusi bagi seluruh permasalahan bangsa. “Jangan sampai kita hanya diam saja. Kita harus bergerak untuk menciptakan konten-konten positif dalam mengahadapi isu corona yang terjadi,” pesan Widodo di Hotel Best Western Premier Solo Baru.
Kegiatan ini merupakan gerekan yang mengedepankan akal pikiran positif. Menggunakan kecerdasan yang benar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Talkshow dan workshop ini bertujuan untuk mengajarkan generasi muda bagaimana cara membuat konten positif namun juga disenagi oleh masyarakat, tentunya yang sesuai dengan arahan presiden Republik Indonesia. “Saya yakin bersama Suara Muhammadiyah kita mampu menghadirkan konten-konten kreatif yang mencerahkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Tambahnya, generasi muda harus berpikir untuk memberikan solusi, khususnya tentang masalah kemanusiaan yang sedang terjadi di seluruh dunia (Covid-19). Menurut data, dalam dua hari terakhir telah beredar 204 berita hoax tentang virus corona, dan pagi ini bertambah menjadi 217 berita bohong di sosial media. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah musibah yang terjadi, masih ada oknum yang memiliki tujuan negatif. “Kita harus melawan itu semua dengan kecerdasan. Kita harus segera membuat konten yang positif agar masyarakat tidak panik secara berlebihan,” imbuhnya.
Setelah menutup sambutannya Widodo Muktiyo mewakili Kementerian Komunikasi dan Informasi memberikan cindramata kepada Suara Muhammadiyah yang diwakili oleh Deni Asy’ari. (diko)