• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Mei 20, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Wajah Baru Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
19 Maret, 2020
in Analog
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

Judul               : Sejarah Seabad Suara Muhammadiyah Jilid II (1964-2015)

Penyusun         : Tim Pusdalitbang SM (Koordinator Muhammad Yuanda Zara)

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Penerbit           : Suara Muhammadiyah

Cetakan           : 1, November 2019

Tebal, ukuran  : xxxii + 196 hlm, 14 x 21 cm

ISBN               : 978-602-6268-72-3

Tahun 1965 merupakan tonggak sejarah. Pada 15 Juli 1965, terbit Suara Muhammadiyah edisi 1 tahun 37, yang diperkenalkan oleh tim redaksinya sebagai Suara Muhammadiyah “dengan gaja dan wadjah baru.” Ukuran majalah menjadi lebih besar dan halamannya menjadi lebih tebal. Karena bertambah jumlah halaman, tulisan menjadi semakin mendalam dan beragam. Oplahnya juga diperbanyak. Kemunculan edisi kali ini sekaligus menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-36, pada bulan Juli, di Bandung, Jawa Barat, (hlm 1-3).

Penulis yang mengisi rubrik majalah Suara Muhammadiyah tidak hanya para redaktur maupun para tokoh internal Muhammadiyah. Para pemuka agamawan ataupun ilmuwan juga diminta menulis dan menyebarluaskan gagasannya melalui majalah ini. Suara Muhammadiyah dengan gaya dan wajah baru ini mendapat respons positif dari para pembaca. Pelanggan lama bertambah senang dan pelanggan baru terus berdatangan.

Di saat yang sama, ada perubahan pola keredaksian. Bagi redaksi, sambutan hangat dari pembaca dianggap sebagai pemacu untuk menyajikan yang terbaik ke hadapan pembaca. “Di sisi lain, redaksi memahami bahwa langganan yang datang dan uang yang mereka bayarkan meminta tanggung jawab besar dari redaksi untuk memastikan agar kualitas isi majalah ini bisa menjawab kebutuhan literasi pembaca,” (hlm 7).

Pada edisi terbaru, sejak 1965, mulai diadakan apresiasi sastra. Diberikan tempat bagi cerita pendek dan puisi. Lembaran-lembaran rubrik berisi keindahan estetik dan imajinatif ini menjadi ruang bagi para seniman dan sastrawan muda Indonesia untuk meniti fase kepenulisannya di level nasional. Sajak pertama yang muncul adalah karya penyair baru yang di kemudian hari dikenal sebagai budayawan dan sutradara terkenal, Arifin C. Noer. Judulnya “Surat dari Ibu yang Telah Wafat.” Masih ada nama lain yang kelak menjadi tokoh budayawan: Sapardi Djoko Damono, Rachmat Djoko Pradopo, hingga Taufiq Ismail.

Suara Muhammadiyah dengan wajah baru juga mengapresiasi buku-buku yang dianggap membawa gagasan berkemajuan. Hal ini menandakan perhatian redaksi pada upaya penguatan literasi dan komitmen meluaskan wawasan keilmuan para pembaca. Pengenalan buku dan rekomendasi buku dari redaksi ini menjadi penting ketika akses informasi saat itu masih terbilang sulit.

Di edisi wajah baru, redaksi juga menyajikan laporan Muhammadiyah akar rumput. Para dai di pelosok misalnya mengalami kesulitan menyebarkan paham agama yang mencerahkan dan menghadapi masyarakat yang masih hidup dalam tradisi takhayul dan mitos-mitos. Misi membangun peradaban ini diusung oleh Suara Muhammadiyah.

Sikap redaksi terhadap lahirnya Orde Baru hingga Pemilu yang digelar setelahnya juga menarik disimak dalam buku ini. Termasuk tentang misi memajukan ilmu dan teknologi hingga kritik sosial. Suara Muhammadiyah kini sudah menapaki abad kedua dengan beragam tantangan yang lebih berat, terutama kehadiran era disrupsi. (ribas)

Tags: muhammadiyahsejarahsuara muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Kematian Nabi Yahya AS

Kematian Nabi Yahya AS

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In