Covid-19 yang dan begitu massif penyebarannya. Terbukti dengan adanya banyak kasus di Indonesia yang terus meningkat.
Gerakan tanggap Covid-19 Muhammadiyah Kecamatan Widodaren terlaksana atas kerja sama LAZISMU KLL Widodaren, PC Pemuda Muhammadiyah Widodaren, MDMC, dan AMM yang berkoordinasi dengan aparatur desa setempat. Dengan Program Semprot Disinfektan di kecamatan Widodaren pada tempat-tempat umum seperti AUM, Mushola, Masjid, Kantor Desa, Posyandu, dan Lembaga Pendidikan.
“Gerakan tanggap Covid-19 Muhammadiyah Kecamatan Widodaren ini adalah usaha untuk mengatasi keresahan warga masyarakat yang takut sekali dengan adanya pandemi Covid-19, kami dari LAZISMU KLL Widodaren, PC Pemuda Muhammadiyah Widodaren, MDMC, dan AMM bersama-sama untuk berusaha menekan penyebaran Covid-19 ini supaya penyebaranya tidak semakin meluas,” ungkap Ketua Pelaksana Budi Sunaryanto, M.PdI
Dari gerakan tanggap Covid-19 Muhammadiyah Kecamatan Widodaren ini terbagi dalam tujuh team yang di sebar ke beberapa titik dimulai pada hari Kamis, 26 Maret 2020. “Dari data yang kami terima sampai hari kedua ini tercatat sudah ada 106 titik yang sudah di semprot disinfektan yang tersebar di desa Banyubiru, desa Kedunggudel, dan desa Kayutrejo kec. Widodaren, dan kami berharap kepada seluruh warga masyarakat agar bisa mengadakan penyemprotan mandiri dengan adanya penyemprotan mandiri ini paling tidak sudah mampu melindungi keluarganya dari Covid-19,” tambah Budi.
Gerkan tanggap Covid-19 Muhammadiyah. Widodaren ini terbagi menjadi tiga posko yang bertempat di MA Mumtaz, SMA Muhammadiyah 2 Ngawi dan SMP Muhammadiyah 3 Ngawi. (Rizal)