SORONG, Suara Muhammadiyah – Laporan terakhir dari BNPB pada Jum’at (27/03/2020) menunjukkan adanya 2 pasien positif COVID-19 di Papua Barat, dan 7 PDP di Sorong Raya. Berbagai langkah pencegahan telah diambil oleh warga, termasuk warga Muhammadiyah di Kabupaten Sorong dengan membentuk tim SATGAS MCCC (Muhammadiyah COVID-19 Command Center). Tim ini resmi dibentuk pada Sabtu (21/3) dan telah melakukan berbagai langkah pencegahan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Tim SATGAS COVID-19 Kabupaten Sorong, MDMC, UNIMUDA Sorong, LazisMu Kabupaten Sorong, serta berbagai organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Sorong.
Hingga hari ke-7 sejak dibentuk, berbagai aksi telah dilakukan tim SATGAS MCCC. Salah satunya adalah melakukan disinfeksi ke berbagai tempat umum di Kelurahan Mariyat, Malasom, Malawele, Malawili, Mayamuk hingga Salawati. Disinfeksi dengan menyempotkan disinfektan ini dilakukan untuk membersihkan tempat-tempat yang umumnya dilalui warga sehingga mereka merasam aman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Proses ini dilakukan oleh tim lapangan dengan APD lengkap dan dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat. Tercatat lebih dari 30 titik penyemprotan telah dilakukan oleh tim mulai dari mushola, sekolah, kampus, dan tempat-tempat umum lainnya.
Ketersediaan hand sanitizer yang mulai langka di wilayah Kabupaten Sorong juga menggerakkan tim untuk memproduksi massal hand sanitizer. Bekerjasama dengan Fakultas Sains dan Teknologi UNIMUDA Sorong, lebih dari 15 L hand sanitizer telah diproduksi dalam bentuk kemasan botol dan jerigen yang kemudian disitribusikan ke berbagai instansi yang dan warga yang membutuhkan. Alkohol yang juga susah didapat, membuat tim tidak kehilangan ide untuk memproduksi hand sanitizer menggunakan bahan lokal yaitu daun sirih dan lidah buaya. Produk hand sanitizer ini kemudian diberi keterangan batas kadaluarsa selama 2 minggu dan bisa dipesan kembali.
Selain 2 langkah di atas, MCCC juga telah memasang spanduk infografis tentang edukasi pencegahan penularan COVID-19. Spanduk ini telah dipasang di 20 titik strategis dari Distrik Aimas, Mayamuk hingga Klamono. Tim juga telah menyebar juru dakwah Muhammadiyah ke pelosok daerah untuk membantu menerangkan kepada warga tentang pencegahan penularan COVID-19. Kemudian tim juga memberikan layanan konsultasi psikologi online gratis untuk warga yang mengalami kecemasan tinggi terhadap penyebaran COVID-19 ini. Berbagai aksi dan layanan dari MCCC Kabupaten Sorong terus digerakkan secara luas dan akan berlangsung hingga masa darurat bencana dari BNPB ini berakhir.