PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), di 2020 ini, telah genap berusia 55 tahun sejak resmi didirikan pada 5 April 1965. Sejumlah tokoh Indonesia termasuk Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, turut memberi ucapan selamat kepada UMP melalui video conference yang ditayangkan di live streming UMP TV, dalam agenda Pidato Milad 55 UMP, Senin (6/4).
Dalam sambutann, Haedar mengungkapkan pula harapannya kepada UMP untuk senantiasa menjadi universitas yang unggul berkemajuan dan memberi manfaat terbaik untuk kemajuan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.
“Milad ke-55 tahun ini bagi UMP dan kita semua perlu menjadi perenungan sekaligus juga meneguhkan komitmen bagaimana memberikan nilai dan peran rahmatan lil ‘alamin,” ucap Haedar.
Menyinggung soal wabah Covid-19 yang saat ini sedang membawa Indonesia bahkan dunia dalam suasana duka, Haedar mengajak UMP untuk membuktikan perannya dalam musibah ini.
“Mari dan seluruh warga Muhammadiyah membuktikan perannya dengan peduli dan berbagi, serta berta’awun ikut menangani dan menyelesaikan, serta memberi solusi bagaimana masyarakat dan bangsa kita mampu menghadapi musibah tersebut” tutur Haedar.
Terakhir Haedar menekankan, “Buktikan Muhammadiyah memang hadir untuk umat dan bangsa dan kemanusiaan semesta” tutupnya.
Tidak hanya Haedar, Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang juga merupakan Ketua Muhammadiyah, turut mengucapkan selamat atas milad UMP ke 55.
Senada dengan Haedar, Muhadjir juga mengungkapkan harapannya kepada UMP terkait dengan musibah yang tengah menimpa Indonesia kala ini. Muhadjir berharap UMP bisa memberikan sumbangsihnya.
“Saya berharap UMP bisa memberikan sumbangsihnya dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, terutama aplikasi-aplikasi, temuan-temuan, yang bisa ikut menangani dan mengatasi wabah Covid-19 ini,” ungkapnya.
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, juga turut mengucapkan selamat dan berharap agar “Mudah-mudahan UMP menjadi penerang dan solusi, mendidik anak-anak yang berkarakter dengan nilai kemanusiaan yang luar biasa” ungkap Ganjar.
Ucapan selamat hadir pula dari Sandiaga Uno, yang dalam hal ini selaku pengusaha muda. Ia berharap agar UMP bisa terus mencetak lulusan yang akan menjadi wirausahawan-wirausahawan hebat dan tangguh untuk pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Tak hanya itu, sederet pejabat daerah turut andil memberikan ucapan selamat milad kepada UMP, seperti Agus Subagiyo selaku Wakil Bupati Wonosobo, Achmad Husein selaku Bupati Banyumas, Tatto Suwarto Pamuji selaku Bupati Cilacap, hingga terakhir Dyah Hayuning Pratiwi selaku Bupati Purbalingga.
Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengungkapkan, pidato milad virtual bertajuk ‘Dari UMP Untuk Indonesia’ yang disiarkan langsung oleh empat stasiun televisi menjadi bagian upaya UMP dalam mencegah penyerbaran COVID-19.
“Inilah pertama dalam sejarah UMP, pidato milad dilaksanakan secara virtual, karena sudah kita pahami bersama situasi saat ini yang tidak memungkinkan kita bertemu secara berjamaah secara fisik,” ungkapnya.
Usia 55 tentu bukan usia muda lagi. Berbagai dinamika jaman telah UMP lalui dengan penuh liku. Sampai akhirnya pada situasi UMP saat ini, yang menurut Unirank menempatkan UMP sebagai 20 besar Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia dengan 13 ribu mahasiswa yang tersebar dalam 46 program studi baik diploma, sarjana, profesi maupun pascasarjana yang tersedia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. (ran)