PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Langkanya masker di pasaran setelah mewabahnya virus corona atau Covod-19 mendorong Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah, memberdayakan Komunitas Duafa Binaan Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) UMP yang berada di Kampung Rahayu untuk memproduksinya.
Bayu Kurniawan Penanggung Jawab dan Koordinator Komunitas Duafa Binaan PSDK UMP mengatakan, dengan penuh semangat berproduksi masker. “Ada beberapa jenis masker yang diproduksi mereka,” jelasnya.
Bayu mengungkapkan, kelebihan masker kain yang diproduksi komunitas duafa binaan UMP ini bisa diisi tisu. “Memakainya juga nggak ribet dan bisa menutup bagian mulut dan hidung dengan sempurna,” ujar Bayu.
Masker yang terbuat dengan dilengkapi tali karet ini memiliki 2 lapis dengan bahan osford produksi komunitas binaan. “Hanya 4500/ pcs dan ada yang Rp 4000/ pcs. Bagi yang berminat bisa menghubungi 082242827777. Stock ready,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengungkapkan, menanggapi kondisi pandemik Covid-19 yang saat ini terus berkembang, UMP telah melakukan berbagai aksi secara cepat untuk dapat memberikan bantuan yang esensial, untuk membantu mereka yang terkena dampak. Mulai dari pembagian hand sanitizer gratis, mendirikan posko Covid-19, membagikan sembako, sampai memberdayakan komunitas dhuafa.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran pandemi ini dengan apapun yang dapat kami lakukan,” pungkasnya.(tgr)