YOGYAKARATA, Suara Muhammadiyah – Setelah Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Prof. Haedar Nashir menyampaikan adanya 15 rumah sakit yang telah disediakan Muhammadiyah untuk penanganan covis-19 dan sekarang jumlahnya sudah mencapai 69 rumah sakit.
Muhammadiyah telah membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCC) sebagai pengganti dari dokter Corona Ritawan yang sekarang ini bertugas sebagai staff khusus dikantor pusat Jakarta. Untuk data ter-update sekarang ini, ODP ada 1.838 kasus, PDP 525 kasus dan terkonfirmasi positif 35. Tentu saja, masih banyak lagi tantangan yang perlu dihadapi MCCC, terkait APD, masker dan lainnya.
Disisi lain, update MCCC setelah satu bulan dibentuk Muhammadiyah merupakan bagian dari respon Muhammadiyah terhadap kemanusiaan. Banyak sekali dampak yang diakibatkan dari covid-19, dari aspek pendidikan, ekonomi, sosial dan lainnya sehingga Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan untuk memperluas respon Muhammadiyah terhadap kasus ini, yaitu pertama, pelayanan kesehatan Muhammadiyah. Muhammadiyah akan segera meresmikan Muhammadiyah Covid Command Center juga melakukan percepatan proses pembangunan Rumah Sakit Grombong Muhammadiyah terutama di Jawa Tengah Selatan yang sangat membutuhkan penanganan covid-19.
Tentu saja masih banyak lagi tantangan yang terkait covid-19, seperti penyediaan baju APD, masker untuk hari-hari berikutnya. Jika dilihat dari kebutuhannya, maka akan cukup banyak persiapan yang dilakukan dibeberapa bulan kedepan.
Kedua, public health atau kesehatan masyarakat. Muhammadiyah telah menyebar luaskan panduan kesehatan baik penjagaan covid, tata cara ibadah ditengah pandemi dan lainnya juga. Termasuk penggunaan aplikasi safari yang dapat membantu masyarakat untu mengetahui beberapa solusi terkait dengan konsultasi gejala covid-19 serta ada layanan konsultasi psikologis, konsultasi keagamaan dan konsultasi ekonomi dan lainnya.
Ketiga, perluasan fungsi MCC. Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengamanahkan kepada MCC untuk terus berupaya tidak hanya pada pelayanan kesehatan, namun respon yang lebih luas lagi. MCCC telah ada ditingkat wilayah Indonesia yang terdapat di 23 tingkat daerah dan cabang. Tidak hanya itu, MCCC sudah melakukan penyemprotan disinfektan keberbagai titik di seluruh Indonesia kemudian dari peraltan dan bahan-banhannya.
Terlebih, keterkaitannya dengan sekolah-sekolah, sudah memasilitasi cara belajar online menggunakan aplikasi dari tingkat menengah dan dasar. Ketahanan pangan dan sosial serta ekonomi dengan pembagian sembako untuk ketahanan desa dan juga ranting. Termasuk PWM Jawa Timur yang telah mengalokasikan sebanyak 20 Miliyar untuk ketahanan pangan sembako.
Lazismu juga telah mengumpulkan dana sebanyak 5 Miliyar secara nasional. Tentu saja, apa yang sudah kita lalukukan senantiasa mengharapkan yang terbaik demi kepentingan bersama. Dan tak lupa pula terimakasih banyak untuk para petugas medis yang selalu menjadi garda terdepan serta warga Muhammadiyah tetap terjaga dan selalu menaati protokol kesehatan. (Rahel)