AHMEDABAD, Suara Muhammadiyah – Tiga organisasi Muslim di India menawarkan bantuan penyediaan gedung mereka di kota Ahmedabad, negara bagian Gujarat, India, untuk kemudian dijadikan sebagai tempat karantina pasien terinfeksi virus Covid-19.
Tawaran itu diajukan kepada pemerintah dan organisasi pemerintah, Amdavas Municipal Cooperation (AMC), yang bertanggung jawab atas infrastruktur sipil dan administrasi kota Ahmedabad.
Dilansir dari Republika, gedung yang ditawarkan itu di antaranya ialah, gedung milik rumah sakit Iqra di Juhapura, gedung milik madrasah Jamia Faizan-ul-Quran di Sarsur, dan gedung madrasah lain di Sarkhej milik madrasah Jamia Darul Quran, serta gedung madrasah Gulliwala.
Maulana Habib Ahmed dari Issa Foundation mengatakan bahwa ada sebanyak 1.200 tempat tidur akan tersedia ketiga ketiga bangunan itu digunakan sebagai pusat karantina.
“Kami telah mengelola dapur komunitas sejak kota ini di-lockdown. Kami memiliki sumber daya,” ungkap Ahmed sebagaimana tertulis di The Times of India, Rabu (15/4).
Ia juga telah mengatakan kepada komisaris kota bahwa akan menanggung biaya semua pasien dan dokter serta staf tenaga kesehatan di gedung mereka. Ia menambahkan bahwa Issa Foundation akan mengelola makanan mereka.
Sementara itu, pemerintah setempat mengatakan kepada ketiga organisasi-organisasi tersebut, fasilitas itu akan digunakan jika dibutuhkan. Hingga 15 April 2020, tercatat ada 11.487 kasus pasien terinfeksi Covid-19 di India. Sebanyak 1.359 dinyatakan telah sembuh dan 393 meninggal dunia. (ran)
Sumber: Republika, Mitra Suara Muhammadiyah