“Saya meyakini teman-teman di Muhammadiyah punya kekuatan besar untuk menghadapi pandemi ini. Kuncinya terletak pada kekuatan di komonitas. Jangan pernah merasa pesimis, dengan kebersamaan kita yakin mampu melalui wabah ini dengan selamat.” (Achmad Yurianto)
Suara Muhammadiyah – MCCC secara rutin menyelenggarakan diskusi mingguan yang berkaitan dengan pandemi Covid-19. Diskusi online pada Selasa tanggal 16 April 2020 mengusung tema “Mencari Format Kolaborasi Pemerintah dan Muhammadiyah dalam Penanganan Pasien Covid-19”. Pembicara dalam diskusi tersebut adalah dr. Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Drs. M. Agus Samsudin, MM, Ketua Muhammadiyah Covid 19 Command Center.
Achmad Yurianto dalam diskusinya menyampaikan, peran rumah sakit sangat penting untuk menghentikan proses penularan di masyarakat. Jika rumah sakit dengan segala sarana dan pra sarananya tidak siap, maka akan menjadi masalah besar. “Sekarang sudah dilaporkan, lebih dari 1000 rumah sakit telah siap untuk menangani pasien Covid-19,” ujarnya.
Kelompok rentan terpapar Covid-19 menjadi fokus utama pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penularan yang hingga saat ini terus bertambah. Maka sangat penting bagi setiap keluarga untuk saling memberikan edukasi dan pemahaman kepada seluruh anggota keluarga. “Stop penularan mulai dari keluarga kita dan komonitas yang ada,” pesan Yurianto yang juga merupakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.
Ia menjelaskan kenapa karantina wilayah atau yang umum kita sebut lockdown tidak menjadi opsi utama pemerintah dalam melawan persebaran Covid-19. Jika lockdown diterapkan, dikhawatirkan akan timbul masalah yang lebih besar seiring dengan belum disiapkannya jejaring pengamanan sosial di masyarakat. “Jika berbicara karantina maka harus dimulai dengan karantina rumah, karantina rumah sakit, daerah, maka karantina wilayah akan berjalan dengan sendirinya,” ungkapnya.
Agus Samsudin mengatakan, Muhammadiyah telah melangkah cukup jauh dalam mempersiapkan segala sarana dan pra sarana untuk membantu pemerintah berperang melawan Covid-19. Perlu ada kerjasama yang lebih kuat antara Pemerintah dengan Muhammadiyah agar wabah pandemi Covid-19 segera selesai. “Melalui diskusi ini mudah-mudahan menjadi komunikasi yang baik. BNPB dan Muhammadiyah diharapkan dapat bekerjasama lebih baik lagi,” pesannya. (diko)