PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah kembali membagikan ribuan paket sembako kepada mahasiswa yang tidak bisa pulang serta untuk mahasiswa yang orang tuanya terdampak Covid-19. Bantuan juga diberikan untuk masyarakat sekirat kampus, terutama pelaku UMKM yang usahanya juga terdampak.
Wakil Rekot III Bidang Kemahasiswaan UMP, Ahmad Darmawan mengatakan, pemberian bantuan ini sudah dilakukan sejak awal Covid-19 merebak. Pihak kampus langsung mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan ditambah dengan donasi dari para dosen serta karyawan UMP.
“Kita sediakan lebih dari 3.000 paket sembako dan untuk hari ini, yang disalurkan 1.000 paket untuk mahasiswa,” kata Ahmad Darmawan, Sabtu (18/04/20).
Penyebaran covid 19 sudah berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian, termasuk kepada para orang tua mahasiswa. Karena itu, tidak hanya mahasiswa yang tertahan di tempat kos saja yang dibantu, tetapi juga mahasiswa dari Banyumas, Purbalingga dan sekitarnya yang orang tuanya juga mengalami kesulitan ekonomi.
“Mereka kita minta mendaftar melalui aplikasi google form, begitu pula dengan masyarakat sekitar kampus. Sejak kampus menerapkan belajar dirumah, banyak warung makan yang tutup, sehingga para pelaku UMKM ini juga kita bantu,” terangnya.
Dijelaskan, ada tiga jenis paket sembako berupa beras, gula pasir dan sebagainya, kemudian paket makanan kering, seperti biscuit, susu dan lainnya, serta paket sabun cuci, sabun mandi dan sejenisnya.
“Ada tiga paket yang disediakan dan mahasiswa bisa memilih sesuai dengan yang dibutuhkan. Pemilihan paket bantuan ini juga sebelumnya sudah diajukan melaluio google form, sehingga saat datang tinggal mengambil sesuai pesanan,” jelasnya.
Dalam memberikan paket bantuan, UMP juga mengedepankan prosedur yang aman, yaitu dengan pembagian jam pengambilan untuk menghindari kerumunan, hingga pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan di awal. Saat masuk, semua mahasiswa juga diwajibkan untuk cuci tangan menggunakan sabun.
Salah satu mahasiswa UMP, Adit mengatakan, ia berasal dari Jakarta dan sekarang tidak bisa pulang. Untuk paket bantuan ia memilih yang makanan kering. “Pilih yang makanan kering, jadi tidak perlu repot memasak, bisa dimakan sambil belakar di kos,” tuturnya.
Sementara itu, terpisah Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengungkapkan, menanggapi kondisi pandemik Covid-19 yang saat ini masih berkembang, UMP telah melakukan berbagai aksi secara cepat untuk dapat memberikan bantuan yang esensial, untuk membantu mereka yang terkena dampak. Mulai dari pembagian hand sanitizer gratis, mendirikan posko covid 19, membagikan sembako, sampai memperdayakan komunitas duafa.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran pandemi ini dengan apapun yang dapat kami lakukan,” pungkasnya.(tgr)