Allah Memperkenalkan Diri (1)

Allah Memperkenalkan Diri (1)

Oleh: Lutfi Effendi

Al Qur’an adalah kitabullah  (kitab Allah). Diturunkan pertama kali di bulan Ramadhan diperuntukkan bagi manusia. Karenanya, selama Ramadhan ini, penulis akan menyajikan bagaimana Allah memperkenalkan dirinya kepada manusia lewat Al Qur;’an. Tentu hanya sebagaian saja yang bisa disajikan selama 30 hari di bulan Ramadhan ini.

 Ketika pertama kali membaca Al Qur’an, kita akan membaca  ayat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ                 

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Kita tidak akan membahas apakah bismillāhir-raḥmānir-raḥīm  ini ayat pertama Al Fatiah atau di luar Al Fatihah. Tetapi  ayat ini adalah ayat pertama dalam Al Qur’an. Karenanya, untuk memudahkannya kita sebut saja ayat ini juga ayat pertama dalam surat Al Fatihah.

Di dalam ayat pertama surat Al Fatihah ini, Allah sudah mulai memperkenalkan dirinya pada pembacanya.

بِسْمِ اللّٰهِ 

Bismillāh  (Dengan nama Allah)

Lenngkapnya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ                 

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Tetapi untuk pembahasan pertama kita pilih terlebih dulu bismillah, untuk penggal ayat selanjutnya Ar Rahman Ar Rahim kita bahas pada tulisan berikutnya.

Bismillah (Dengan Nama Allah). Dari kalimat ini,  Allah memperkenalkan diri pada pembaca Al Qur’an (ismillah / ismullah) sebagai Allah.  Penyebutan nama Allah pada awal Al Qur’an ini juga mengisyaratkan bahwa kitab ini merupakan firman Allah. Al Qur’an ini adalah “karangan Allah”, ciptaan Allah.  bukan “buatan Nabi Muhammad” ataupun mahluk yang lain.

Seluruh isi Al Qur’an menjadi tanggungjawab-Nya, Nabi Muhammad saw, hanya sekedar perantara Al-Qur’an untuk disampaikan kepada manusia. Nabi dan penerusnya menyampaikan tetapi yang memberi hidayah pada orang yang menjadi obyek penyampaian Al Qur’an adalah Allah SwT.

Lalu apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di atas?  Memperkenalkan diri adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan kita, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam keadaan tertentu. Ibaratnya pepatah: “Tak Kenal Maka Tak Sayang”.

Karenanya, ada baiknya kita memperkenalkan diri pada lingkungan yang baru, di suatu tempat yang di dalamnya ada orang yang belum mengenal kita. Terutama memperkenalkan nama kita (ismun …….) , misal  ismi Lutfi = namaku Lutfi.

Selain itu, kita juga bisa memperkenalkan diri jika ingin melakukan sesuatu. Ingin membuat buku, nama kita dicantumkan. Ingin ceramah atau yang lain yang terkait dengan penyampaian sesuatu seyogyanya memperkenalkan diri.

Bahkan untaian nama-nama yang memperkenalkan diri, di dalam ilmu hadits menjadi cabang ilmu tersendiri. Yaitu pelajaran tentang Sanad yang juga menentukan kualitass hadits yang disampaikan seseorang.Dan jangan lupa, setiap mengawali sesuatu bacalah bismillah untuk mengingat nama Allah.  Waallahu a’lam bisshawab.

 (***)

Exit mobile version