Oleh: Lutfi Effendi
Al Qur’an adalah kitabullah (kitab Allah). Diturunkan pertama kali di bulan Ramadhan diperuntukkan bagi manusia. Karenanya, selama Ramadhan ini, penulis akan menyajikan bagaimana Allah memperkenalkan dirinya kepada manusia lewat Al Qur;’an. Tentu hanya sebagaian saja yang bisa disajikan selama 30 hari di bulan Ramadhan ini.
Tulisan kali ini masih membahas ayat 2 Al Fatihah:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam
Kalau pada pembahasan sebelumnya kita membahas Alhamdulillah, maka pada pembahasan kali ini kita akan membahas Allahu rabbul alamin.
Dalam surat Al Fatihah ayat 2 ini Allah memperkenalkan diri sebagai Tuhan seluruh alam (رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ) rabbil-‘ālamīn. Rabbul ‘Alamin juga berarti Allah lah yang memelihara alam semesta ini.
Seluruh alam semesta ini dipelihara dan dijaga oleh Allah SwT dengan SunatulllahNya. Bagaimana mereka bergerak dengan harmoni sehinggga tidak saling bertumbukan satu sama yang lain, Allahlah yang mengatur.
Bagaimana Bumi berputar, bulan dan matahari berputar yang kemudian menjadikan siang dan malam. Itu semua Allahlah yang mengatur.
Bagaimana mencukupi kebutuhan pokok mahluknya, Allah yang mengatur. Kebutuhan oksigen, kebutuhan air dan kebutuhan mahkluknya, termasuk manusia, untuk hidup Allahlah yang mengatur. Makanan yang tersedia di dunia ini sebetulnya cukup untuk mahluk yang ada di atasnya, hanya karena ada yang rakus, yang ingin menguasai untuk dirinya sendiri maka masihada yang kelaparan
Boleh jadi adanya pandemi Covid 19 ini dalam rangka mengharmoniskan alam, baik itu virus terjadi karena alami atau karena buatan manusia. Terbukti manusia tidak mampu menguasainya sehingga menggangu kehidupan manusia di seluruh dunia. Pabrik-pabrik yang banyak menghasilkan polutan banyak yang tutup, demikian pula dengan angkutan atau kendaraan banyak yang tidak beroperasi. Akibat baiknya kualitas lingkungan menjadi meningkat karena polusi menjadi berkurang di hamper semua Negara.
Karena Allah Tuhan yang mengatur seluruh alam, maka seluruh isi dari Al Qur’an yang merupakan ciptaan Allah ini juga erat kaitannya dengan upaya memelihara alam seisinya yang harus dipedomani manusia agar bisa harmoni dengan dirinya, dengan orang lain, dengan makhluk lain dan dengan alam sekitarnya. Manusia sebagai Abdur Rahman akan menebarkan kasihnya kepada semua makhluk dan alam sekitarnya.
Lalua apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di atas? Manusia hendaknya menebarkan kasih kepada sesama dan alam sekitarnya sebagai Abdur Rahman dengan memedomani Al Qur’an tempat kita dialog dengan Allah SwT. Jangan sampai Allah yang melakukan sendiri dengan system yang ada di alam ini, sehingga bisa berdampak negatif bagi manusia. Entah itu berupa tanah longsor, banjir bandang, abrasi pantai atau menurunnya kualitas lingkungan yang merupakan peringatan manusia untuk bisa memelihara lingkungan. Waallahu a’lam bisshawab (***)