YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Situasi global saat ini dimana terjadi wabah virus corona atau Covid-19, telah menyebabkan terjadinya pembatasan-pembatasan sosial berskala besar di berbagai kawasan, termasuk di Indonesia. Misalnya himbauan untuk jangan beraktivitas di luar rumah. Ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran penyakit menular yang diakibatkan oleh virus tersebut. Dimana pembatasan-pembatasan ini menimbulkan dampak perekonomian terhadap masyarakat karena tidak bisa lagi bekerja secara maksimal.
Hal inilah yang menyebabkan sehingga Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dan mahasiswanya yang berasal dari golongan ekonomi lemah juga yang kehilangan mata pencaharian. Pemberian bantuan ini dilakukan oleh PTMA yang tersebar di seluruh Indonesia yang setelah jumlahnya diverifikasi mencapai Rp 24.972.662.863,00 (dua puluh empat milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta enam ratus enam puluh dua ribu delapan ratus enam puluh tiga Rupiah). Dana tersebut merupakan hasil pengumpulan dana yang di lingkungan PTMA yang melibatkan mahasiswa, dosen dan karyawannya.
Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, PhD, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aiysiyah ini adalah wujud dari misi kemanusiaan yang diemban Persyarikatan Muhammadiyah catur dharma perguruan tinggi. Dimana sebagai bagian perguruan tinggi, PTM tidak hanya berdiri sebagai menara gading, justru dalam keadaan sekarang perlu terlibat langsung dalam kerja-kerja sosial untuk membantu masyarakat yang sedang memerlukan.
Dikatakan pula oleh alumni program doktoral Universitas Wollongong Australia ini bahwa, Majelis Diktilitbang telah meminta kepada seluruh pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah agar terus bekerja sama dengan pimpinan Muhammadiyah setempat dalam menggalakkan bantuan kemanusiaan ini.
Tidak hanya itu, PTM juga diminta untuk menyiapkan relawan dari kalangan dosen dan mahasiswa untuk membantu amal usaha Muhammadiyah dalam bidang kesehatan dalam usaha menangani masyarakat yang menjadi korban wabah ini. Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan the Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lazismuh Pusat dan Majelis Pembina Kesehatan.
Bantuan yang diberikan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia terdiri dari berbagai bentuk. Antara lain adalah pembagian masker, penyemprotan disinfektan, pembagian hand sanitizer, sosialisasi dan edukasi, bantuan makanan dan bersih diri, pembagian dana tunai, distribusi APD medis, pembuatan media edukasi, pembagian sembako, subsidi pulsa untuk mahasiswa, diskusi online, edukasi relawan, pembagian termometer infrared, pembagian disinfektan, bantuan wastafel fortabel, membuka call center covid-19, pembuatan bilik dekontaminasi, serta sahur dan takzil gratis. Dengan penerima manfaat sebanyak 304.371 jiwa yang tersebar di seluruh tanah air. (Haidir FS)