PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Ada yang berbeda dari Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter yang digelar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) ke dua ini. Dilaksanakan di tengah-tengah pandemi Covid-19, kegiatan itu diselenggarakan secara daring.
Walau secara daring, pelantikan dan pengambilan sumpah itu menghadirkan secara lengkap perangkat acara. Mulai panitia, pembawa acara, pembaca Alquran, Rektor dan Dekan, Ketua IDI Cabang Banyumas, sampai pembaca doa.
Terdapat 18 dokter yang terdiri dari 12 dokter perempuan dan enam dokter laki-laki mengikuti agenda yang dihelat Kamis (30/4) tersebut.
Dekan Fakultas Kedokteran dr. Muhammad Mansyur Romi, SU, PA (K) mengatakan periode ini dalam menjalani ujian kompetensi mahasiswa profesi kedokteran berhasil mencapai 76% kelulusan.
“Alhamdulilah pada kesempatan hari ini kita dapat melaksanakan pelantikan dokter baru secara daring, karena kita tahu bahwa kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19 sehingga sesuai degan peraturan yang berlaku baik dari badan kesehatan dunia maupun dari pemerintah, kita dianjurkan untuk menghindari kerumunan sehingga acara ini dilakukan secara online” kata Mansyur Romi.
Ia berharap semoga prestasi ini bisa dipertahankan dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Purwokerto bisa tetap menjadi institusi yang dapat dibanggakan dan mendapat kepercayaan sebaik mungkin di masyarakat.
Sementara penanggung jawab acara dr. M. Nurizki Haitamy, Sp. THT- KL mengatakan acara sumpah dokter ini adalah rangkaian kegiatan untuk melangkah kejenjang berikutnya dan dalam ujian kompetensi nilai tertinggi yang didapati adalah 84.
“Rasa syukur dan bangga, kami segenap panitia berupaya agar kegiatan acara sumpah dokter ini berjalan dengan sesuai rencana walaupun terkendala covid-19 ini,” jelasnya.
Ketua IDI Cabang Banyumas yang berkesempatan hadir dalam acara sumpah dokter melalui aplikasi zomm dr. Nugroho Harbani, Sp. S. M.Sc mengatakan pendidikan kedokteran Universitas Muhamadiyah Purwokerto dalam proses pendidikanya ada basic pendidikan agamanya sehingga memberikan warna baru terhadapa para alumninya.
“Harapan kami alumni FK UMP ini bisa memberikan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara Islami dan syar’i dan juga secara komperhensif,” jelasnya.
Sementara itu Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengucapkan selamat kepada para dokter muda yang telah dilantik karena untuk menuju proses ini membutuhkan proses yang sangat panjang, berliku dan penuh tantangan.
“Kalau masih ingat ketika pertama kali kalian mendaftar di Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru itu adalah perjuangan pertama sebelum kalian menjadi mahasiswa FK, tetapi itu masih belum cukup perjuangan kalian karena apabila kalian sudah masuk di Fakultas Kedokteran akan banyak sekali kegiatan yang akan menyita waktu, pikiran dan tenaga anda, akan tetapi kalian sudah melewati tahap itu dan sekarang kalian telah dibilang layak untuk menjadi seorang dokter,” jelasnya.
Lebih jauh Rektor berpesan, nikmatilah proses ini kareana seluruh kehidupan memerlukan perjuangan maka setiap fase kehidupan. “Fase belajar kita nikmatilah proses itu supaya kalian merasa senang dalam melewati fase itu,” pungkasnya. (Dan/Tgr)