• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Desember 17, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Allah Memperkenalkan Diri (9) Satu-Satunya Yang Memberi Petunjuk

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 Mei, 2020
in Beranda
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Allah Memperkenalkan Diri (9)         Satu-Satunya Yang Memberi Petunjuk
Share

Oleh: Lutfi Effendi

Al Qur’an adalah kitabullah  (kitab Allah). Diturunkan pertama kali di bulan Ramadhan diperuntukkan bagi manusia. Karenanya, selama Ramadhan ini, penulis akan menyajikan bagaimana Allah memperkenalkan dirinya kepada manusia lewat Al Qur;’an. Tentu hanya sebagaian saja yang bisa disajikan selama 30 hari di bulan Ramadhan ini.

Baca Juga

Semarak Ramadhan – Idul Fitri 1444 H PRIM Kansai Jepang

Ikhtiar Menjaga Istikamah Setelah Ramadhan

Pada tulisan kali ini kita bahas ayat 6 dan 7 Al Fatihah:

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm 

ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Ayat 6 dan 7 dari surat Al Fatihah ini adalah doa yang pertama kali diajarkan dalam Al Qur’an jika kita mulai membaca Al Qur’an dari awal. Doa ini diajarkan oleh Allah setelah sebelumnya membaca atau berikrar  iyyāka nasta’īn (Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan).

Sama dengan ayat 5, dalam ayat 6 dan 7 ini Allah memperkenalkan dirinya juga tidak secara langsung. Dalam ayat 6 Al Fatihah ini Allah mengajarkan doa:  ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm (Tunjukilah kami jalan yang lurus), Kata kuncinya tunjukilah atau minta petunjuk atau lebih jelasnya petunjuk.

Petunjuk merupakan hak prerogatif Allah SwT, bahkan Nabi Muhammad saw tidak diberi hak ini oleh Allah. Hal ini bisa dilihat dalam kisah bagaimana Nabi Muhammad saw berusaha membujuk pamannya Abu Thalib yang juga ayah Ali, menantu Nabi. Tetapi sampai meninggalnya, Abu Thalib tetap memeluk agama nenek moyangmya dan belum bersedia memeluk Islam walau dalam kesehariannya tetap berusaha melindungi Nabi dalam berdakwah.

Dalam hal berdakwah ini, tugas Nabi hanyalah memberi tahu, tugas Nabi hanya mengingatkan, tetapi hasilnya merupakan hak Allah untuk memberi petunjuk atau tidak terhadap obyek  dakwah yang dilakukan Nabi. Termasuk bujukan Nabi kepada pamannya itu, hanya Allahlah yang bisa memberi petunjuk atau hidayah. Dan sampai akhir hayatnya Abu Thalib tidak diberi petunjuk atau hidayah oleh Allah SwT.

Karena pentingnya petunjuk Allah ini, maka doa yang pertama kali diajarkan kepada mahllukNya lewat Al Qur’an adalah agar diberi petunjuk jalan yang lurus. Jalan yang diridaiNya. Karena hanya Allahlah yang dapat memberi petunjuk itu, bukan yang lain.

Lalu apa yang bisa kita ambil dari  pelajaran  di atas?  Manusia pada dasarnya tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang tentang dirinya. Karenanya, minta petunjuk Allah adalah suatu keharusan. Minta dengan sungguh-sungguh dengan hati yang tulus, moga-moga kita termasuk yang mendapat petunjuk Allah SwT. Karena banyak orang yang selama ini membaca ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm hanya sekedar hafalan saja tanpa disertai kesungguhan sehingga jalan hidupnya melenceng dari jalan yang lurus, jalan yang diridai Allah SwT.

Dalam hal menyambung tugas Nabi dalam berdakwah, sekali lagi tugas kita hanya mengingatkan tentang hasilnya kita serahkan pada Allah, sebab Allahlah yang akan memberi petunjuk itu. Hanya doa kita, agar kita dan yang kita ingatkan sama-sama mendapat petunjuk dari Allah SwT. Waallahu a’lam bisshawab  (***)

Tags: Allah memperkenalkan dirifatihahmemberi petunjukramadhan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Semarak Ramadhan – Idul Fitri 1444 H PRIM Kansai Jepang
Berita

Semarak Ramadhan – Idul Fitri 1444 H PRIM Kansai Jepang

2 Mei, 2023
tajdid
Opini

Ikhtiar Menjaga Istikamah Setelah Ramadhan

1 Mei, 2023
masjid
Opini

Selepas Ramadhan: Bagaimana Kualitas Iman dan Takwa Kita?

29 April, 2023
Next Post
Uang

Mengutangkan Uang Koperasi untuk Orang Lain

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In