NEW SOUTH WALES, Suara Muhammadiyah – Sebagai kitab suci yang menjadi sumber hukum dalam Islam, Al Qur’an yang diwahyukan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw., akan senantiasa terjaga kemurniannya. Tidak ada satu kekuatan pun dimuka bumi yang dapat mengganggu apalagi memalsukan satu ayat pun dari Al Qur’an. Ini menjadi salah satu mukjizat yang membedakannya dengan kitab lainnya.
Demikan antara lain pokok pikiran yang disampaikan oleh Ustadz M. Fathul Mubin, Ketua BPP Muhammadiyah Boarding School, Bantul, Yogyakarta, ketika menjadi narasumber dalam pengajian dan silaturrahmi yang diadakan oleh Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) New South Wales, Australia (Ahad, 03 Mei 2020). Acara ini berlangsung secara virtual yang diikuti warga Muhammadiyah di Australia dan Indonesia.
Dalam bagian lain ceramahnya mengatakan bahwa orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an adalah pribadi yang utama dalam Islam. Hal ini sudah menjadi kewajiban setiap Muslim. Tidak mengenal apakah dia itu seorang ustadz atau muballigh. Mereka yang berkecimpung dalam bidang lain pun dapat mengamalkan konsep ini, sesuai kemampuan masing-masing.
Ketua PRIM NSW, Nurwanto, mengatakan bahwa pengajian yang dilaksanakan secara virtual ini merupakan program kerja rutin. Bahkan selama Ramadan ini dilaksanakan setiap hari Ahad dengan menghadirkan narasumber dari Indonesia. Untuk pekan depan, acara ini tetap dilaksanakan seperti biasa, yakni hari Ahad pukul 12.30 AEST atau pukul 09.30 WIB. Diharapkan agar warga lainnya tetap mengikuti acara ini dengan baik.(Haidir FS)