Judul Buku : 60 Tahun Universitas Muhammadiyah di Sumatera Barat
Penulis : Drs. RB. Khatib Pahlawan Kayo dan Drs. Marjohan, M. M
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : xxvi + 285
Cetakan : I, April 2017
Penerbit : Suara Muhammadiyah
Kiprah Islam reformis pembaruan pendidikan Islam, terkhusus di Sumatera Barat, sebetulnya memiliki akar yang cukup panjang. Pertautan komunitas perantauan Melayu di negeri orang (Jawa) banyak memberikan dorongan bagi laju-kembang pemikiran dan aktivisme dalam pendidikan Islam di Ranah Minang.
Dimulai dengan pendirian Surau Jembatan Besi dan HIS-Adabiyah pada awal abad XX, kemudian disusul oleh Sumatera Thawalib berikut cabang-cabangnya yang didirikan di banyak daerah di Sumatera Barat pada dekade pertama dan kedua abad XX, belum lagi Diniyah Putri. Yang tak kalah pentingnya, ada pula satu sekolah yang juga berperan penting di Sumatera Barat, yaitu Sandi Aman.
Satu hal yang tidak boleh terlupakan, pendirian semua madrasah di atas digalang oleh para ulama Kaum Muda yang berhaluan moderat dan pendukung pembaruan Islam di Ranah Minang. Segaris dengan pola pembaruan pendidikan Islam, semua sekolah di atas banyak menggabungkan mata pelajaran-mata pelajaran sekuler dengan Islam, dengan harapan dapat menghasilkan output pendidikan yang lebih baik dan mampu bertarung dengan geliat zaman.
Pada permulaan hingga medio abad XX pembaruan pendidikan Islam mulai menggema di seantero Sumatera Barat, meskipun dalam catatan sejarah Pemerintah Kolonial Belanda ikut campur tangan dalam menentukan kebijakan perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di sana. Ada pula perpecahan di antara para ulama yang diakibatkan oleh perbedaan ideologis. Meski demikian, pergantian hari menunjukkan bahwa pembaruan pendidikan Islam yang digalang di Sumatera Barat masih bertumbuh subur hingga kini, banyak di antaranya adalah lembaga pendidikan milik Muhammadiyah. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat adalah contoh khas dari kasus ini.
Buku terbitan Suara Muhammadiyah, April 2107 yang bertajuk 60 Tahun Universitas Muhammadiyah di Sumatera Barat yang ditulis oleh RB Khatib Pahlawan Kayo dan Marjohan ini merangkum berbagai rincian mengenai sejarah pendirian dan perkembangan Universitas Muhammadiyah di Sumatera Barat.
Nilai-nilai yang terkandung dalam perjalanan Universitas Muhammadiyah di Sumatera Barat ini, yang disebut-sebut sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah tertua di Indonesia, sebetulnya merupakan hal yang menarik untuk dicermati. Faktanya, Universitas Muhammadiyah yang lain pun dapat mengambil pelajaran dari berbagai kisah yang dituangkan dalam buku ini, baik itu dalam kacamata retrospeksi maupun prospeksi. (AP)
Sumber Majalah SM No 11 Tahun 2017