PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Beberapa waktu lalu kabar mengenai seluruh tenaga medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang positif terinfeksi Covid-19 beredar luas di masyarakat.
Pesan tersebut juga menyudutkan agar masyarakat tidak berkunjung ke RS Muhammadiyah Palembang. Termasuk beberapa media mengutip serta ikut menyebarkan hasil pemeriksaan test Covid-19 tenaga kesehatan RS Muhammadiyah Palembang oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, Sumatera Selatan.
“Semua tim medis RS Muhammadiyah terpapar. sebagian dokternya praktik di RS Bari.Pasien positif corona di RS Muhammadiyah 36 orang info valid dari pegawai dan perawat Muhammadiyah tolong disebarkan ke grup keluarga atau teman agar jangan dulu berobat di RS Muhammadiyah,” ungkap pesan tersebut.
RS Muhammadiyah Palembang memberikan klarifikasi langsung melalui Direkturnya dr Pangestu Widodo, MARS, Jum’at (15/5). Informasi yang menyatakan bahwa terdapat 36 orang atau lebih yang positif Covid-19 di RS Muhammadiyah Palembang adalah tidak benar.
Menurut Pangestu, tenaga kesehatan (nakes) RS Muhammadiyah Pelembang yang dinyatakan positif adalah 28 orang berdasarkan hasil tes PCR dari BBLK Palembang. “Semua Nakes yang dinyatakan Positif telah diakukan isolasi di RS Muhammadiyah Palembang atau isolasi mandiri di rumah masing-masing,” katanya.
“Hingga saat ini, semua Nakes dalam keadaan baik dan tanpa gejala serta terus dilakukan pemantauan kesehatannya,” imbuh Pangestu.
RS Muhammadiyah Palembang, ungkapnya, mengimbau para pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu khawatir untuk berobat ke RS Muhammadiyah Palembang. Karena sebagai Amal Usaha Muhammadiyah, RS Muhammadiyah Palembang terus berkewajiban membantu masyarakat dalam bidang kesehatan.
Termasuk meningkatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan pembersihan ruangan secara berkala, physical distancing hingga penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap bagi seluruh Nakes yang bertugas.
Berikut kronologis dan klarifikasi lengkap dr Pangestu Widodo, MARS Direktur RS Muhammadiyah Palembang:
- Tangga 17 April 2020 RS Muhammadiyah Palembang merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
- Tanggal 20 April 2020 dilakukan rapid test terhadap semua Nakes yang melakukan pelayanan terhadap pasien tersebut. Kondisi nakes sampai dengan saat ini dalam keadaan baik dan tanpa gejala.
- Hasil rapid test dengan menggunakan serum IgG dan IgM dari semua Nakes menunjukkan hasil negatif.
- Tanggal 5 Mei 2020 menindaklanjuti hasil rapid test tersebut, selanjutnya dilakukan swab test PCR oleh BBLK Palembang untuk meningkatkan kevalidan data.
- Tanggal 12 Mei 2020 Hasil PCR dari BBLK Palembang menyatakan 29 sample pemeriksan dari RS Muhammadiyah Palembang dinyatakan 28 orang positif dan 1 orang negatif Covid-19, dengan rincian positif sebagai berikut 23 Nakes, RSMP, 1 Pasien, 5 orang dokter yang praktek di RS Muhammadiyah Palembang.
- Semua Nakes yang dinyatakan Positif telah dilakukan isolasi di RS Muhammadiyah palembang atau isolasi mandiri di rumah masing-masing.
- Dari hasil tersebut kami mengklarifikasi Informasi yang menyatakan bahwa terdapat 36 orang atau lebih yang positif Covid-19 di RS Muhammadiyah Palembang seperti yang beredar di sosial media adalah TIDAK BENAR.
- Hingga saat ini, semua Nakes dalam keadaan baik dan tanpa gejala serta terus dilakukan pemantauan kesehatannya.
- RS Muhammadiyah Palembang sudah meningkatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan pembersihan ruangan secara berkala, phisical distancing hingga penggunaan APD lengkap bagi seluruh Nakes yang bertugas.
- Ruang perawatan yang pernah digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dilakukan desinfeksi secara menyeluruh dan berkala sesuai dengan pedoman pengendalian Covid-19.
- Pihak RS Muhammadiyah Palembang mengimbau para pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu khawatir untuk berobat ke RS Muhammadiyah Palembang.
- Sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19, setiap pasien yang datang untuk selalu menggunakan masker dan megnikuti petunjuk pencegahan yang telah ada mulai dari pintu masuk seperti dengan mencuci tangan menggunakan sabun yang telah tersedia.
Demikianlah pernyataan ini kami sampaikan untuk dapat mengklarifikasi informasi yang beredar di tengah masyarakat saat ini, agar dapat disikapi dengan lebih bijaksana.
Palembang, 15 Mei 2020
Direktur RS Muhammadiyah Palembang
dr Pangestu Widodo, MARS