Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’un. Hari ini, Allah telah memanggil salah seorang motivator, ayah, sahabat dan sumber kailmuan Tapaksuci yang selama ini telah mencurahkan kecintaannya pada seni beladiri pancak silat di perguruan Tapaksuci; Bapak Muhammad Suryadi, Pendekar Utama.
Seorang Pendekar yang rendah hati, ramah, murah senyum, selalu optimis dan penuh perhatian kepada kader, siswa, kolega dan sahabatnya. Selalu menunjukan empati, hangat, bersahabat dan sangat peduli dalam berbagai situasi kepada teman dan lingkungan sekitarnya.
Pak Sur, panggilan akrabnya, tak pernah absen dalam even-even pemihakan pada agama, kemanusiaan dan persyarikatan. Kami, seluruh siswa, kader, dan pendekar Perguruan Tapaksuci, khususnya di Jawa Barat, sangat kehilangan seorang teladan yang dalam setiap tindakannya selalu menunjukan jiwa dan karakter sesuai ikrar perguruan yang menempatkan kekuatan dan kemampuan dalam bingkai iman dan taqwa.
Selamat jalan guru, sahabat dan ayah, Allah telah memanggilmu untuk kembali kepada Nya sebagai jiwa yang tenang dalam keadaan ridha dan diridhai. Semoga husnul khatimah dan segera berkumpul dengan para shalihin dan shiddiqin di tempat mulia di sisi-Nya.
Semoga kami bisa mengamalkan ilmu yang telah kauajarkan dan mengikuti keteladananmu. Aaamiin.
Dengan iman dan akhlaq kita menjadi kuat. Tanpa iman dan akhlaq kita menjadi lemah.
(Uum S. Usman, PMd)